Jakarta (ANTARA) – Pelatih Tim Nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Wanita Indonesia Ilyas “Kezius” Rahmanda mengungkapkan kunci juara IESF World Championship dan Asian Esports Games (AEG) 2024 adalah kekuatan mental.
Lebih lanjut Ilyas mengatakan, konsentrasi tim menjadi nilai tambah selain kemampuan teknis yang diterapkan sepanjang turnamen menjadi bahan suksesnya kedua ajang yang digelar berdekatan tersebut.
“Ada banyak masalah teknis di sana, tapi mereka mempunyai sikap yang sangat bodoh terhadap hal-hal teknis tersebut. Mereka cukup mumpuni, cukup fokus menghadapi segala permasalahan dan tetap fokus pada tugas pokoknya, bermain sebaik mungkin”, Ilyas. ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Meski tidak ada metode latihan khusus, Ilyas mengatakan salah satu hal yang selalu diterapkan adalah menjaga suasana positif dalam tim.
“Yang penting saya selalu terapkan kalau ada masalah jangan saling menyalahkan. Kalau kalah, itu saja, itu bagian dari proses. Kami selalu berusaha menghindari konflik internal, agar tim bisa terus berjalan. untuk maju,” kata Ilyas.
Lebih lanjut, Ilyas menekankan pentingnya latihan sebelum turnamen. Sebelum berlaga di dua ajang besar tersebut, timnas MLBB wanita Indonesia telah melalui beberapa turnamen online sehingga anak-anak asuhannya sudah terbiasa dengan tekanan turnamen di sisi lain.
Tak hanya itu, ia juga membeberkan dinamika unik dari sesi latihan mereka, dimana sebagian besar timnas putri MLBB Indonesia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berlatih melawan tim putra.
“Kami sering berlatih melawan tim putra, namun saya selalu merasa penilaian tim putra tidak sepenuhnya valid karena kemampuannya berbeda-beda. Kami menantikan hari turnamennya, karena di sana kami bisa mengukur apakah hasil latihan kami memadai.” atau tidak,” kata Ilyas.
Meski banyak tantangan dalam perjalanannya, timnas wanita MLBB Indonesia tetap menunjukkan semangat pantang menyerah. Menurut Kezij, keberhasilan tersebut juga berkat semangat kolektif seluruh tim yang terus berusaha memberikan yang terbaik di setiap turnamen.
“Kami selalu menantikan hari pelaksanaan turnamen, karena ini saat yang tepat untuk menunjukkan apakah latihan kami telah membuahkan hasil,” kata Ilyas.
Leave a Reply