Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Trump bantah anggapan dirinya merupakan teman negara Rusia

Washington (ANTARA) – Mantan presiden AS dan kandidat Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari pihak yang menyebutnya sebagai “sahabat negara Rusia”, dengan mengatakan bahwa mereka yang melontarkan klaim tersebut “gila”.

“Mereka suka mengatakan saya adalah teman negara Rusia, saya bekerja untuk Rusia, saya mata-mata Rusia. Orang-orang ini gila,” kata Trump kepada jurnalis Amerika Tucker Carlson dalam sebuah wawancara.

Trump juga mengenang bahwa pembangunan pipa gas North Stream 2 dihentikan pada masa kepresidenannya.

“Ini adalah pipa minyak terbesar di dunia, yang mengalir dari Rusia ke Jerman dan seluruh Eropa. Saya menghentikannya. Tidak ada yang akan menghentikannya kecuali saya. Saya menghentikannya,” kata politisi tersebut.

Sebelumnya, jaringan pipa gas North Stream dan Nord Stream 2 yang dibangun untuk mengangkut gas di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman mengalami ledakan pada September 2022.

Rusia menganggap ledakan dua pipa minyak sebagai tindakan terorisme internasional.

Belum ada hasil resmi dari penelitian tersebut, namun peneliti Amerika pemenang Hadiah Pulitzer Seymour Hersh menerbitkan laporan pada Februari 2023 dan menyatakan bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh Amerika Serikat dengan dukungan Norwegia.

Washington membantah terlibat dalam insiden tersebut.

Sementara itu, mantan presiden tersebut mengatakan bahwa selama kepemimpinannya ia selalu menjalin hubungan baik dengan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Namun, Trump berjanji akan “memecah” Rusia dan Tiongkok jika ia memenangkan pemilu.

Pemilu AS akan diadakan pada 5 November.

Wakil Presiden Kamala Harris, seorang Demokrat, dan Trump, seorang Republikan, bersaing untuk mendapatkan jabatan politik tertinggi.

Sumber: Sputnik-OANA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *