Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Monza perpanjang kontrak enam tahun untuk gelar GP Italia

Jakarta (Antara) – Sirkuit Autodromo Nazionale Monza memperpanjang kontrak menjadi tuan rumah Grand Prix Italia hingga 2031.

“Saya senang Grand Prix Italia akan tetap ada di kalender hingga 2031. Monza adalah jantung sejarah Formula 1 dan atmosfernya unik setiap tahun karena para penggemar berbondong-bondong mendukung Ferrari dan para pembalapnya,” kata Formula. 1 Chairman dan CEO Stefano Domenicali, dikutip dari situs resmi F1.

Dibangun pada tahun 1922, Monza, juga dikenal sebagai ‘Kuil Kecepatan’, telah menjadi tuan rumah Grand Prix setiap tahun sejak Kejuaraan Dunia 1950, kecuali pada tahun 1980 ketika ditutup untuk renovasi.

Terletak di timur laut kota bersejarah Milan, salah satu ibu kota budaya dan mode dunia, sirkuit sepanjang 5,8 km ini menawarkan salah satu putaran tercepat di kalender Formula 1, dengan kecepatan pembalap mencapai 80%.

Pada tahun 2020, waktu kualifikasi Lewis Hamilton di Grand Prix Italia 2020 adalah 1 menit 18,887 detik, dengan kecepatan rata-rata 264,362 km/jam di Monza, venue F1 tercepat. .

Sebanyak lima pembalap dari grid saat ini – Fernando Alonso, Lewis Hamilton, Charles Leclerc, Pierre Gasly dan Max Verstappen – telah mencatatkan kemenangan di Temple of Speed, bergabung dengan daftar ikon seperti Alberto Ascari, Juan Manuel Fangio, Sir. Stirling Moss, Sir Jackie Stewart, Niki Lauda, ​​​​Ayrton Senna dan pemenang Grand Prix Italia Michael Schumacher.

Formula 1 mengalami pertumbuhan yang kuat di Italia, dengan perkiraan 183,3 juta penonton pada tahun 2023 dan peningkatan pengikut media sosial online sebesar 16 persen pada musim lalu.

“Sejauh yang kami tahu, Monza adalah balapan tertua yang menjadi tuan rumah balapan kejuaraan dunia dan merupakan balapan terpanjang dalam kalender kejuaraan dunia,” kata Angelo Stici Damiani, presiden Italian Automobile Club.

“Kita semua menyadari bahwa sejarah tidaklah lengkap. “Setelah membangun kembali lintasan dan kereta bawah tanah untuk meningkatkan keselamatan di lintasan dan kipas, kini kita menghadapi tantangan baru untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pada tahun 2025,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *