Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tajuk Xinhua: Xi Jinping serukan hubungan China-UE yang lebih kuat untuk atasi tantangan, lebih banyak dialog untuk tangani perselisihan (Bagian 1)

RIO DE JANEIRO (ANTARA) – Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan peningkatan upaya bersama untuk meningkatkan hubungan Tiongkok-Eropa dan mengatasi tantangan bersama di tengah perubahan besar di dunia, dan mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan ekonomi dan perdagangan melalui dialog.

Xi pada Selasa (19/11) menyerukan untuk membahas sistem ekonomi global di sela-sela pertemuan puncak para pemimpin G20 dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dalam beberapa dekade terakhir, Tiongkok telah memelihara hubungan baik dan stabil dengan Jerman dan Perancis selama situasi internasional yang sulit. Hal ini ditandai dengan seringnya kunjungan tingkat tinggi, kerja sama praktis yang efektif di berbagai bidang, serta pertukaran antar masyarakat yang erat.

Dalam pertemuannya dengan Scholz, Xi mengatakan kedua negara harus memperkuat kemitraan strategis jangka panjang dan komprehensif serta terus menciptakan kisah kerja sama yang saling menguntungkan.

Xi Jinping: Kepentingan ekonomi Tiongkok dan Jerman sangat terintegrasi, dan kerja sama bilateral merupakan peluang bagi pembangunan bersama dan masa depan bersama. Xi menekankan bahwa Tiongkok memandang Jerman sebagai mitra penting dalam mendorong modernisasi Tiongkok dan akan terus memberikan peluang pasar yang luas bagi perusahaan-perusahaan Jerman.

Selama pertemuan dengan Macron, Xi mengenang kunjungannya ke Prancis pada bulan Mei. Dalam kunjungan tersebut, kedua kepala negara memaparkan perspektif hubungan Tiongkok-Prancis untuk 60 tahun ke depan. Mereka bersama-sama menyampaikan pandangannya terhadap tantangan global dan isu-isu penting yang berdampak luas dan positif di kancah internasional.

Hubungan Tiongkok-Prancis mempunyai pengaruh global yang unik dan kepentingan strategis. Tahap baru proses reformasi dan keterbukaan di Tiongkok akan menciptakan peluang baru bagi kerja sama bilateral dan memperluas cakupan kerja sama praktis antara kedua negara.

Saat ini, komunitas internasional menghadapi tantangan yang beragam dan kompleks, seperti meningkatnya proteksionisme dan unilateralisme, perubahan iklim, dan meningkatnya konflik regional.

Menanggapi permasalahan tersebut, Xi Jinping menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama antara Tiongkok dan Uni Eropa serta pentingnya peran Jerman dan Perancis dalam proses tersebut.

Dia mengatakan kepada kanselir Jerman bahwa Tiongkok memandang Eropa sebagai kutub penting dunia multipolar dan bermaksud untuk menghadapi tantangan bersama dengan Eropa serta mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-UE yang mantap, stabil dan sehat.

Xi Jinping mengatakan sebagai dua negara besar, Tiongkok dan Perancis mempunyai tanggung jawab bersama untuk memimpin komunitas internasional yang bersatu dalam upaya mengatasi berbagai tantangan global, terutama dalam menghadapi banyak perubahan baru yang terjadi di lanskap internasional.

Beijing dan Paris didorong untuk memperkuat hubungan strategis dan saling mendukung, melanjutkan perkembangan hubungan bilateral yang stabil dan positif, dan melakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan hubungan Tiongkok-Eropa serta perdamaian dan stabilitas global.

Menanggapi hal tersebut, Macron mengatakan saat ini dunia penuh dengan ketidakstabilan dan ketidakpastian dan ia akan mempertahankan otonomi strategis Perancis. Selain itu, Macron mengatakan negaranya siap melakukan dialog dan kerja sama dengan Tiongkok, terus mengembangkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang kuat dan stabil, serta memperkuat kerja sama di bidang perubahan iklim dan manajemen kecerdasan buatan (AI) global. dan bidang lainnya.

(Lanjutan di Bagian 2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *