Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamen PPMI soroti pentingnya jalur prosedural, cegah deportasi PMI

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Christina Aryani menekankan pentingnya calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memilih bekerja di luar negeri melalui jalur prosedur agar terjamin keselamatannya selama bekerja di luar negeri.

“Akan lebih menguntungkan bagi mereka, karena ada proteksi dan sebagainya,” kata Wamen Christina usai konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11).

Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi semakin banyaknya penangkapan dan deportasi yang dilakukan otoritas lokal di Malaysia terhadap pekerja migran Indonesia yang melanggar hukum dengan bekerja di negara tersebut dengan cara di luar hukum.

Christina mengatakan, saat ini terdapat lebih dari tiga ribu migran tidak berdokumen yang menempati tempat penampungan di Malaysia karena melanggar hukum di negara tersebut.

Mereka ditempatkan di shelter di Malaysia dan kemudian dirujuk ke negara asalnya bekerja sama dengan otoritas setempat dan kantor perwakilan Indonesia di negara tersebut.

“Karena seiring berjalannya waktu, mereka akan dipulangkan ke Indonesia. Biasanya ada koordinasi antar perwakilan kita, baik di Johor Baru, baik di Kuching, untuk nanti direpatriasi,” kata Wamen Christina.

Kalaupun akhirnya dipulangkan, Christina mengakui proses pemulangan TKI yang tidak prosedural membutuhkan biaya yang besar sehingga akan membebani program perlindungan PMI. “Jadi biayanya sangat mahal dan membebani program konservasi kami,” katanya.

Selain itu, para pekerja ini juga rentan terhadap sanksi lokal dan potensi kekerasan yang dilakukan oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka, serta risiko lain di tempat penampungan yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

Oleh karena itu, Christina berharap kejadian-kejadian tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan upaya pencegahan PMI ke luar negeri melalui cara-cara nonprosedural.

Oleh karena itu, ke depan mungkin kita perlu mengenalkan bagaimana buruh migran bisa berangkat dengan cara yang sesuai prosedur, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *