Batavia (ANTARA) – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan acara Pra-Rakornas yang dibahas bersama beberapa pihak terkait dijadikan sebagai aksi nyata mewujudkan transformasi pariwisata berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
“Mari kita jadikan hasil pra-Rakornas ini sebagai langkah nyata transformasi pembangunan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan menuju Indonesia emas 2045,” kata Ni Luh di akhir Pra-Rakornas Kementerian Pariwisata di Batavia, pada Kamis . .
Ni Luh menjelaskan, pertemuan tersebut dapat menciptakan sinergi dan kerja sama yang baik untuk melaksanakan program strategis pengembangan pariwisata tahun 2025 dan matriks program prioritas di bidang pariwisata.
“Informasi ini bisa kita manfaatkan untuk menyusun program dan rencana strategis tahun depan. Sehingga pariwisata kita tumbuh tidak hanya dari segi jumlah tapi juga kualitasnya,” kata Ni Luh.
Ni Luh mengatakan, penindakan rencana tersebut bertepatan dengan kementerian/lembaga pra Dewan Koordinasi Pariwisata Nasional, termasuk merencanakan dan mengawasi pelaksanaan program yang mendukung tujuan nasional di bidang pariwisata serta kerja sama dengan Manajemen Keamanan. Badan (BAHARKAM). dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang keamanan atau polisi pariwisata.
Selain itu juga dilakukan Gerakan Pentahelix Mengurangi Sampah Clean Tourism yang dilanjutkan dengan program kerjasama berupa nota kesepahaman (MOU) dan Sinergi Co-Creation Tourism Programs tahun 2025, serta penguatan kerjasama dengan Kementerian. Komunikasi dan Digital untuk menjamin akses internet di tempat tujuan.
Kegiatan lain yang direncanakan mencakup perancangan kalender acara dan pengembangan fitur AI Travel Planner Assistance, integrasi promosi dengan Departemen Luar Negeri, dan penilaian peraturan yang mendorong dan mencegah peningkatan persaingan.
Wamenpar juga menjelaskan, penandatanganan MOU di ASEAN rencananya akan dilakukan antara Kementerian Pariwisata dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNPS) yang dilakukan oleh Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Diah M. sepaham dengan Ketua BNPS Syamsi Hari.
Bisnis ASEAN adalah sertifikasi yang dibuat sesuai dengan posisi kerja dalam sistem industri yang telah ditentukan. Keistimewaan dari sertifikasi ini adalah mencakup negara-negara ASEAN dan diharapkan sangat bermanfaat bagi sektor pariwisata Indonesia.
Kerja sama tersebut meliputi beberapa bidang kerja yaitu pariwisata, travel manajemen, produksi pangan, food and Beverage (f&b), front office dan housekeeping.
Leave a Reply