JOHANNESBURG (ANTARA) – Afrika Selatan secara resmi memulai masa kepresidenan Kelompok Dua Puluh (G20) pada Minggu (12 Januari), dan Presiden Cyril Ramaphosa menyebut momen bersejarah bagi negara itu sebagai hari seks.
Afrika Selatan adalah negara Afrika pertama yang memimpin kelompok kekuatan ekonomi ini.
“G20 adalah forum yang sangat penting. Perekonomian kami kecil, namun kami mempunyai kemampuan untuk menjadi bagian dari G20,” kata Ramaphosa kepada wartawan di Tabazinbe, provinsi Limpopo bagian utara. “
“Ini menunjukkan bahwa karena posisi kami di dunia dan banyak langkah strategis kami, termasuk kekuatan perekonomian kami, kami melakukan apa yang kami bisa,” kata Ramaphosa.
Ia menjelaskan bahwa anggota G20 menyumbang sekitar 75% perdagangan global, menjadikannya kelompok negara yang sangat berpengaruh, dipimpin oleh Afrika Selatan pada tahun depan.
Ramaphosa juga mengatakan mereka akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Presiden terpilih Donald Trump ketika Washington mengambil alih kepresidenan G20 pada tahun 2026.
Dua minggu lalu, Ramaphosa mengatakan kepemimpinan Afrika Selatan di G20 akan fokus pada mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan tema “kohesi, kesetaraan, dan keberlanjutan” selama masa jabatannya.
Ia menambahkan bahwa Afrika Selatan akan berupaya memperkuat dan berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Perjanjian Masa Depan.
“Apakah itu Gaza, Sudan atau Ukraina, kita harus menunjukkan solidaritas terhadap mereka yang menghadapi kesulitan dan penderitaan,” kata Ramaphosa.
Ia menekankan bahwa G20 juga harus mendukung negara-negara yang rentan terhadap epidemi dan keadaan darurat kesehatan global lainnya.
Ramaphosa menegaskan kembali komitmennya untuk mengatasi kesenjangan, yang ia lihat sebagai ancaman besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas global.
Ia juga berjanji untuk menjadikan prioritas pembangunan di benua Afrika dan negara-negara Selatan lebih menonjol dalam agenda G20.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply