Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamenhub harap masalah penyeberangan Merak-Bakauheni diatasi bersama

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhab) Suntana berharap permasalahan penyeberangan Merak-Bakauheni dapat diselesaikan bersama mitra angkutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang menggunakan angkutan tersebut.

“Kami berharap diskusi dengan mitra transportasi dapat mengidentifikasi permasalahan di penyeberangan Merak-Bakauheni sesuai asesmen penyelenggaraan transportasi tahun 2024, seperti tiket, ruang transit, dan antrian kendaraan,” kata Wakil Menteri Perhubungan dalam keterangannya di Jakarta. Minggu

Wakil Menteri Perhubungan bersama Komisi V DPR RI dan Plt Gubernur Banten (Pj) Al-Muktabara melakukan peninjauan kesiapan fasilitas dan pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten.

Suntana mengapresiasi kunjungan Komisi V DPR RI yang dinilai penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat mengingat kendala yang masih dihadapi.

Menurut dia, melalui kunjungan bersama Komisi V tersebut, DPR dapat memahami permasalahan yang ada di Kabupaten Merak sehingga dapat segera diambil solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan di wilayah tersebut.

“Kami memiliki kekurangan besar untuk menyukseskan kegiatan pemerintah. Saya berharap kunjungan ini bisa mengungkap permasalahan yang ada di Kabupaten Merak,” ujarnya.

Suntana mengatakan, sebenarnya seluruh pihak terkait selalu mempersiapkan matang-matang untuk pelayaran Natal dan Tahun Baru serta pelayaran Idul Fitri.

Namun kendala antrian yang terjadi pada operasional lebaran tahun ini disebabkan relatif banyaknya penumpang yang tiba di pelabuhan tanpa tiket, ujarnya.

Anggota Komisi V DNR RI Boyman Harun selaku pimpinan pada kunjungan kerja tertentu juga menjelaskan peran pemerintah dalam memfasilitasi arus mobilisasi masyarakat khususnya di jalur Merak-Bakauheni yang paling ramai setiap hari libur tiba.

“Kita hadir bersama pada hari ini untuk mendengarkan bersama dan mencari solusi langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada khususnya di Merak Bakauhen. Oleh karena itu saya sampaikan pertemuan ini penting bagi kita semua untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, kata Boyman.

Plt Direktur PT ASDP Indonesia Ferry Junia Satriawan mengatakan, pihaknya semakin memudahkan masyarakat mendapatkan tiket kapal feri melalui aplikasi Ferizy.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy telah melihat pertumbuhan pengguna yang signifikan, dimulai dengan 438.105 pengguna pada tahun pertama dan mencapai lebih dari 2,5 juta pengguna pada September 2024. Saat ini layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Selain melalui aplikasi Feriza, pemesanan penerbangan juga dapat dipesan secara online dan reservasi dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan. “Pengguna jasa diharapkan sudah memiliki tiket jauh-jauh hari sebelum jadwal keberangkatannya,” kata Junia.

Mengenai persiapan lain yang dilakukan ASDP dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2024, yakni penggabungan Pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Indah Kiat yang berada tepat di sebelah Dermaga 7 reguler.

Integrasi ini meningkatkan kapasitas kendaraan sekitar 500 kendaraan kecil.

ASDP juga telah memastikan kesiapan AOCC (ASDP Operations Control Center), yaitu ruang pemantauan koordinasi khusus bagi pemangku kepentingan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.

Kemudian pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, ASDP akan melakukan uji coba self check out untuk mempersingkat waktu yang diperlukan untuk menaiki kapal, kata Junia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *