Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemerintah dukung kelanjutan inpres jalan daerah

Bangli, Bali (ANTARA) – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah serta Kementerian Pekerjaan Umum berniat menggalakkan Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk mendukung akses dan ekonomi kerakyatan.

“Kami berharap program pelatihan presidensi daerah seperti ini bisa kita lanjutkan,” kata Gabungan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Menko Infra) Agus Harimukti Yudoyono saat peninjauan penutup program la IJD di Desa Adat Langahan, Kintamani, Kabupaten Bangli. . , Bali, Senin.

Ia mengatakan, kehadirannya di kampung IJD untuk memastikan program tersebut berjalan lancar.

Menurutnya, program IJD tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota.

Program IJD memperbaiki kondisi jalan, termasuk lebar ruas jalan, misalnya dari 3,5 menjadi lima meter, ketebalan aspal hingga 11 inci.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hangodo menambahkan, program jalan presiden rencananya akan dilanjutkan pada tahun 2025.

Insya Allah ada (program IJD), tapi masih dirinci, imbuhnya.

Dalam acara tersebut, Gabungan Menteri Prasarana dan Pekerjaan Umum juga mengakui aspirasi warga Desa Lama Langahan dan desa-desa lain di luar wilayah Bangli yang menjadi penerima manfaat program IJD dan merasakan dampak langsung dari pembangunan jalan tersebut.

Manfaat tersebut diperoleh dari penyederhanaan jalan administratif dan mobilitas masyarakat, serta kemudahan penghubung jalan dari kota ke kabupaten.

“Dulu jarak desa ke kecamatan 45 menit, kini 15 menit setelah amandemen IJD,” kata Komang Dankayana, perwakilan warga Desa Langahan.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat IJD di Desa Mayong, Kecamatan Buleleng, Wayan Balik, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas program pembangunan IJD dan berharap perbaikan jalan dapat terus berjalan sebagaimana mestinya. Jalan di desanya masih bagus dan belum tersambung. Mengakses.

Saya juga berharap tidak ada lagi kontak dengan desa di perbatasan Kayuputihi yang berjarak 2,5 kilometer itu, ujarnya.

Sementara itu, Direktur Wilayah Perlindungan Jalan dan Jembatan I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Nyoman Suariana menambahkan anggaran IJD akan mencapai Rp 14,6 triliun pada tahun 2023 di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, realisasi IJD Provinsi Bali yang dilaksanakan atas usulan pemerintah daerah mencapai delapan ruas jalan sepanjang 34,4 kilometer dengan total biaya Rp 106,4 miliar tersebar di Bangli, Tabanan. , Karangasem dan seluruh wilayah. Area Terbuka.

Sedangkan pada tahun 2024, lanjutnya, anggaran IJD Indonesia secara keseluruhan diubah menjadi total Rp900 miliar, dimana Rp16,6 miliar akan dialokasikan untuk salah satu proyek pengembangan IJD Bali yaitu Desa Trunian, Bangli. Wilayah. , panjangnya empat kilometer. , yang pengerjaannya dijadwalkan selesai pada Desember 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *