JAKARTA (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat menambah pompa berkapasitas 1.000 liter per detik (lps) di Tanjung Duren di Grogol Petamburan untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut.
Lokasi pompa berada di sisi kanan Jalan Letjen S. Parman yang bertemu dengan Jalan Tanjung Duren Raya. Daerah ini sering dilanda banjir dan pompa tangan di dekatnya tidak cukup untuk menangani banjir.
Makanya kami tambah pompa mekanis dengan kapasitas 1.000 liter per detik, kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suriyandari saat dihubungi pihak Jakarta, Senin.
Menurut Purvanti, pembangunan pompa tersebut telah dilakukan sejak Juni 2024 dan kini sudah beroperasi. “Kemarin pembangunannya dimulai Juni (2024), sekarang sudah beroperasi dan masih diuji coba,” kata Purvanti.
Purwanti selalu (diam) berharap mampu mengatasi banjir atau banjir di Jalan Tanjung Duren Raya.
“Kami berharap dapat mengatasi banjir di kawasan ini yang sering terjadi banjir di depan gedung pemadam kebakaran,” kata Purvanti.
Suku Dinas SDA Jakarta Barat (Jakbar) memiliki 148 pompa yang terpasang untuk mengantisipasi banjir di kawasan tersebut. Sebanyak 70 pompa mobile dan 50 pompa apung juga telah disiagakan.
Jadi kita punya 148 pompa fixed, 46 pompa air, 70 pompa mobile, dan 50 pompa apung, katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (11 Mei).
Menurut Purvanti, pompa bekerja sesuai jenis pompa masing-masing.
“Pompanya terhubung ke stasiun air. Jika pompa bergerak tidak disengaja, kami melepasnya. Jadi kita pindahkan saat musim hujan,” kata Purvanti.
Terkait pompa apung, Purvanti mengatakan lokasinya berada di jalan sekitar. Mereka digunakan di jalan raya atau kawasan pemukiman sempit.
Tindakannya efektif mengatasi genangan air di jalur-jalur kecil yang sulit dijangkau pompa mobile, kata Purvanti.
Leave a Reply