Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Indonesia gandeng investasi Amerika untuk capaian Visi Digital 2045

Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Mutya Hafid menekankan pentingnya penguatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

“Rencana VID berfokus untuk mengatasi tantangan digital dan mengatur pembangunan di sektor digital melalui tiga pilar utama: ekonomi digital, pemerintahan digital, dan masyarakat digital,” kata Metya Hafid pada pertemuan EU-ASEAN Business Council (US-ABC). Jakarta, Rabu.

Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Nezar Patria melanjutkan pertemuan bersama Dewan Perdagangan AS-ASEAN dengan menekankan kesamaan visi pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital dengan tujuan menjadikan Indonesia negara berdaya digital.

“Upaya komprehensif ini meletakkan dasar bagi Indonesia digital, mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan akses terhadap layanan penting,” tegas Nezar, Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi.

Menurut Wamen Nezar, saat ini Indonesia dan Amerika terus melakukan pembahasan mengenai ASEAN Coordinating Committee for Electronic Commerce and Digital Economy (ACCED) di bawah kerja sama ASEAN.

Komite koordinasi ini akan fokus meninjau jadwal implementasi, termasuk mempercepat penyampaian hasil berdasarkan Rencana Aksi Kerangka Integrasi Digital ASEAN (DIFAP), jika diperlukan, terutama di bidang perdagangan digital, pembayaran digital dan kewirausahaan, serta memasukkan hal-hal baru ke dalamnya. prioritas. muncul dalam ekosistem digital.

Kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di sektor digital, sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, inisiatif ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan digital global yang kompetitif.

“Dalam kerja sama ekonomi, kami bangga menjadi negosiator utama Pilar Perdagangan dalam Klaster Ekonomi Digital dari Indo-Pacific Prosperity Framework (IPEF),” kata Wakil Menteri Nezar.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Nezar juga menjelaskan berbagai kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat di berbagai bidang seperti keamanan siber, infrastruktur digital, dan kecerdasan buatan (AI).

Ia mengungkapkan, kecerdasan buatan (AI) menjadi fokus utama kerja sama, sebagaimana tercermin dalam Lokakarya Peta Jalan AI yang Bertanggung Jawab ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta pada 4-5 Juni 2024 bekerja sama dengan ASEAN dan USAID.

“Inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan AI yang beretika dan bertanggung jawab untuk menciptakan ekonomi digital yang siap menghadapi masa depan sejalan dengan nilai-nilai dan aspirasi kawasan kita,” ujarnya.

Meera Tayyiba, Sekretaris Jenderal, Kementerian Komunikasi dan Teknologi, Wakil Presiden Senior dan Direktur Pelaksana Regional, Dewan Bisnis US-ABC Mr. Brian D. Mc Feeters dan banyak pemimpin bisnis terkemuka dari Netflix, Qualcomm Inc., Apple Inc., Oracle, Visa, Intel Corporation, Meta, Expedia Group, FedEx, IBM, dan perusahaan AS lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *