Jakarta (ANTARA) – Tiga calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilkada DKI Jakarta 2024 sepakat menegakkan kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan tetap mendorong peningkatan keberhasilan hidup guru saat terpilih. pada akhirnya.
Dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024, di Jakarta Utara, Minggu malam, para calon wakil gubernur diminta menjelaskan cara pemerataan akses pendidikan di Jakarta. Pasalnya, data Dinas Pendidikan DKI Jakarta menunjukkan dari 267 kelurahan di Jakarta pada tahun 2024, 32 persen di antaranya tidak memiliki SD Negeri dan 62,9 persen tidak memiliki SMA Negeri. Cawagub nomor 1 Suswono mengkaji sistem pemanfaatan sekolah yang diterapkan di Jakarta selama ini merupakan sistem yang tepat, namun perlu adanya peningkatan kualitas guru.
“Saya yakin penerapan zona tersebut benar, sekolah negeri dan swasta akan digratiskan dan juga akan ada guru yang dilatih sehingga standarnya sama,” kata Gubernur. Baca Juga: Ini Rencana Tiga Calon Asal Jakarta Bangkitkan Pasar Tanah Abang Menurut Mantan Menteri Pertanian Periode 2009-2014, Jika Tak Ada Sekolah dan Guru Berstatus Sama, Lalu tidak ada gerakan. masyarakat dari satu daerah ke daerah lain masuk sekolah di luar zonanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Kun Wardana mengatakan penggunaan zonasi hanya bisa efektif jika jumlah sekolahnya sama. Oleh karena itu, ia ingin menambah jumlah SMA dan SMA/SMK di provinsi yang kurang.
Kun juga menekankan perlunya meningkatkan keberhasilan guru atau guru. “Gaji guru honorer harusnya dinaikkan dan bisa dinaikkan di atas PPPK,” kata Kun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Rano Karno mengatakan masih diperlukannya sistem sekolah di Jakarta karena penyediaan infrastruktur sekolah belum merata. Baca juga: Tiga Wakil Gubernur Jakarta Jawab Tantangan Perekonomian dan Distribusi Pangan Menurut dia, penggunaan sekolah negeri dan sekolah swasta bisa dilakukan. “Kami masih membutuhkan sistem bagi hasil sambil menunggu pembangunan sekolah lain,” kata Rano.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat dua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.
Topik yang diangkat pada debat kedua adalah “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”. Tema ini dibagi menjadi enam subkategori seperti infrastruktur terpadu dan pelayanan prima, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian penanganan kesenjangan sosial, pengembangan ekonomi digital dan UMKM, lalu pariwisata dan ekonomi kreatif, serta kenaikan harga barang alam.
Leave a Reply