Jakarta (ANTARA) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menerapkan strategi pemeriksaan terintegrasi berbasis risiko dalam pemeriksaan badan usaha milik negara (BUMN) tahun 2025.
“Dalam strategi tersebut, BPK akan memperkuat analisis rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), indikator kinerja utama (KPI) dan laporan keuangan BUMN untuk mengembangkan hipotesis yang lebih tajam pada tahap perencanaan pemeriksaan,” kata Anggota VII BPK Slamet Edy Purnomo. dalam rapat kerja intensif evaluasi kinerja pemeriksaan BUMN tahun 2024, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.
Penerapan strategi pengendalian berbasis risiko secara terintegrasi akan mencakup pengelolaan risiko dari hulu hingga hilir pada entitas BUMN berskala besar.
Dengan pendekatan ini, BPK dinilai bisa lebih fokus pada analisis hubungan keuangan dan deteksi permasalahan dalam kebijakan pengelolaan BUMN, sehingga memberikan rekomendasi yang lebih relevan kepada pemerintah.
“Analisis data untuk pemeriksaan merupakan langkah penting untuk mengidentifikasi penyimpangan yang dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong peningkatan kapasitas penyidik melalui peningkatan kapasitas dengan tujuan memastikan pemeriksaan dilakukan secara profesional dan membawa manfaat nyata bagi manajemen BUMN.
Edy juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai dasar BPK dalam setiap kegiatan pemeriksaan, yakni independensi, integritas, dan profesionalisme.
Dalam laporannya, Kepala Auditor Keuangan Publik VII Bernardus Dwita Pradana menyampaikan bahwa rapat kerja ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman antar auditor untuk mendukung tercapainya audit yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan.
Rapat kerja ini juga menyusun strategi peninjauan BUMN pada tahun 2025. Kegiatan tersebut meliputi pembahasan strategi pengendalian terintegrasi berbasis risiko, penelaahan subsidi dan kompensasi, pemanfaatan teknologi informasi dan big data, isu-isu strategis lintas sektor, serta pembahasan isu-isu strategis lintas sektoral. belajar dari BUMN seperti itu,” kata Bernardus.
Leave a Reply