Kota Bogor (ANTARA) – Pengoperasian angkutan massal Biskita Transpakuan di Kota Bogor, Jawa Barat, dipastikan tetap berlanjut di dua koridor setelah mendapat anggaran Rp10 miliar pada APBD Kota Bogor 2025.
Sebelum masa subsidi dari pemerintah pusat berakhir pada akhir tahun 2024, Biskita Transpakuan saat ini beroperasi di empat koridor yaitu 1, 2, 5 dan 6.
Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari, di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan dua dari empat koridor paling menguntungkan akan beroperasi setelah dilakukan kajian dan perhitungan.
“Makanya di halte tidak ada perubahan. Mungkin koridor kita akan membiayai dua (koridor) dulu, yang mana dari empat (koridor) dua ini yang paling panjang dan juga paling ekonomis. “Itu diperhitungkan dan dipelajari,” ujarnya pula.
Berdasarkan hasil evaluasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, load factor Biskita Transpakuan pada September 2024 di seluruh koridor juga menunjukkan tren positif.
Dari data BPTJ disebutkan Koridor 1 mencapai 65,23 persen, Koridor 2 melebihi target sebesar 111,89 persen, Koridor 5 mencapai 49,67 persen, dan Koridor 6 mencapai 23,65 persen.
Selain itu, menurut Hery, anggaran sebesar Rp 10 miliar tersebut digunakan untuk membiayai operasional Biskita Transpakuan, baik pembelian jasa hingga anggaran perubahan yang pembahasannya akan dipercepat pada 2025. .
Oleh karena itu, Insya Allah cukup untuk memberikan pelayanan selama enam bulan ke depan, kata Hery.
DPRD Kota Bogor menganggarkan Rp10 miliar pada APBD Kota Bogor tahun 2025, untuk kelanjutan pengoperasian angkutan massal Biskita Transpakuan yang tidak lagi disubsidi pemerintah pusat pada tahun depan.
Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil mengatakan operasional Biskita Transpakuan akan tetap berjalan dengan mekanisme yang sama seperti selama ini, yakni pembelian jasa atau purchase of services (BTS).
“Karena saat ini dibutuhkan kapasitas anggaran yang lebih besar, kami hanya dapat menganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk pengadaan jasa pada tahun 2025,” kata Adityawarman.
Leave a Reply