Penajam Paser Utara (ANTARA) – Badan Bank Tanah memberikan solusi terhadap program pembangunan pertanian terdampak pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN).
Sejumlah warga yang berkumpul di Kabupaten Paser, Penajam Utara, yang terkena dampak pembangunan Bandara IKN dan jalan raya (tol) IKN Seksi 5B, Penajam, Minggu, mengatakan Badan Bank Tanah telah memberikan solusi pengalihan lahan. program pembangunan pertanian.
“Tidak benar ada ancaman, selama ini Bank Tanah baik untuk warga. Mereka memberi kami solusi untuk mendapatkan hak atas tanah melalui reforma pertanian,” kata Eko Ipar Penajam, warga Kabupaten Paser. Calon penerima reformasi pertanian Bank Tanah.
Eko dan banyak warga lain yang terkena dampak pembangunan IKN mendapatkan pertanian baru dari program pengembangan pertanian Hak Pengelolaan Tanah (HPL) Bank Dunia.
Selama ini Kantor Bank Tanah telah melakukan komunikasi persuasif dengan masyarakat.
“Tanah untuk pengembangan pertanian bisa untuk anak cucu, kalau diganti dengan uang, tidak semua orang punya tanah,” kata Eko yang juga mendapat santunan penanaman sekitar Rp 40 juta.
“Tadinya kami khawatir akan terkena dampak pembangunan, namun Badan Bank Tanah telah memberikan kesejahteraan masyarakat bahwa tanah-tanah rakyat akan dikembalikan melalui pembangunan pertanian,” kata Harto, warga lain yang bisa menjadi penerima reformasi pertanian Bank Tanah. cabang
Ia juga mendapat santunan tanam sekitar 357 juta, dari Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pembangunan Perumahan dan Perumahan Rakyat (PDSK) untuk mengatasi permasalahan sosial.
Awalnya masyarakat memprotes kehadiran Badan Bank Tanah, menurut Harto, namun kerja rutin yang dilakukan Badan Bank Tanah kepada masyarakat membuahkan hasil positif.
Selain menyediakan lahan untuk pengembangan IKN di atas HPL, Bank Tanah Pusat seluas 4.162 hektar wajib menyediakan minimal 30 persen untuk pengembangan pertanian.
Kemudian Menteri Pertanian dan Perencanaan Wilayah memutuskan untuk mengalokasikan 1.873 hektare di atas HPL Badan Bank Tanah Pembangunan Pertanian (TORA) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kepala Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan reforma agraria dilakukan dalam beberapa tahap, tahap pertama ditujukan kepada masyarakat seluas 400 hektare di seksi 5B, pembangunan bandara dan tol IKN. .
Pelaksanaan reforma agraria pada HPL Bank Tanah saat ini sudah memasuki tahap akhir. Bank Tanah bekerja sama dengan Departemen ATR/BPN dan Badan Eksekutif Pertanian (GTRA) untuk terus melakukan akselerasi.
“Reforma agraria merupakan kewajiban yang harus dipenuhi dan kami ingin penerima manfaat dapat mengelola TORA secara maksimal,” imbuhnya.
Tahap pembangunan pertanian kini sudah lebih lengkap dan sertifikat tanah sudah diterbitkan. Baca Juga: Moeldoko Sampaikan Dampak Rencana Kereta Cepat IKN-Brunei Baca Juga: Tingkat Penghunian Swiss-Belhotel Balikpapan Meningkat Signifikan Berkat IKN
Leave a Reply