Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PBB nilai kaum muda bagian yang sangat penting dalam multilateralisme

Bapak Gita Sabharwal, ketua delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, percaya bahwa pemuda adalah bagian terpenting dari proses Multilateral di negara ini.

Dalam pidatonya pada peringatan HUT PBB ke-79 di Jakarta, Kamis, ia menilai kontribusi generasi muda sebagai pemimpin bisnis dan inovator, terutama kemampuan berpikir bebas.

Salah satu inisiatif yang dipimpin oleh pemuda, lanjut Sabharwal, adalah pengembangan sistem energi surya komunitas untuk listrik di provinsi Papua bersama dengan sektor swasta.

Dia berkata: “Solusi ini memungkinkan masyarakat menghasilkan listrik 24/7 yang berarti 5 kali lebih besar dari investasi.

Selain itu, Bapak Sabharwal juga menyampaikan bahwa multilateralisme merupakan bentuk kerja sama yang mencakup pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.

Ia mengatakan, setiap orang bisa mendapatkan manfaat dari keahlian, keterampilan, dan pemahaman semua pihak yang terkait dengan pluralisme.

Bapak Sabharwal berkata, “Keberagaman kemitraan ini mendefinisikan Perserikatan Bangsa-Bangsa karena PBB menggunakan metode Pemerintah, masyarakat, dan seluruh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menciptakan inovasi ilmiah yang mendukung pembangunan.”

Pak Sabharwal mengatakan PBB tidak akan efektif jika ada kerja sama seperti itu dan Indonesia adalah contoh yang baik dalam hal ini.

Bapak Sabharwal menyampaikan bahwa “Peacekeeping merupakan salah satu kegiatan PBB yang menggunakan multilateralisme”, kata Bapak Sabharwal. Ditambahkannya: Indonesia memiliki sejarah panjang dalam berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian dengan reputasi yang baik.

Sabharwal juga berbicara tentang Pakta Masa Depan yang disepakati oleh negara-negara anggota PBB bersama dengan Global Digital Compact dan Deklarasi Generasi Berikutnya pada tanggal 23 September 2024 di New York, AS.

Dia mengatakan kesepakatan itu “membuka pintu bagi peluang-peluang baru dan belum dimanfaatkan.”

Bapak Sabharwal mengatakan kebutuhan mendesak semua pihak adalah perlunya meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia, menghentikan diskriminasi dalam segala bentuk dan menjamin martabat anak perempuan dan perempuan.

Bapak Sabharwal berkata, “Kita perlu meningkatkan keinginan Indonesia dan negara-negara anggota lainnya untuk menjadikan PBB sesuai dengan tujuan dalam setiap iklim geopolitik saat ini. Melalui konsensus baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *