Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Empat personel UNIFIL terluka setelah beberapa serangan di Lebanon

MOSKOW (ANTARA) – Empat anggota pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka setelah beberapa kali serangan yang ditargetkan ke negara itu, kata Kementerian Luar Negeri Prancis, Rabu (20/11).

“Prancis mengutuk serangan roket – kemungkinan diluncurkan oleh Hizbullah – yang menghantam dua pasukan UNIFIL di Lebanon selatan pada 19 November,” kata kementerian itu.

Serangan tersebut mengakibatkan empat tentara Helm Biru Ghana terluka, tiga diantaranya memerlukan rawat inap.

“Beberapa anggota pasukan Helm Biru terluka dalam beberapa pekan terakhir,” kata Kementerian Luar Negeri Prancis, mengacu pada pasukan yang dikenal sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB.

Selain itu, patroli UNIFIL yang terdiri dari pasukan penjaga perdamaian Prancis diserang roket pada hari yang sama, namun tidak ada yang terluka.

UNIFIL telah berulang kali melaporkan serangan terhadap situsnya yang ditargetkan oleh tentara Israel.

Menurut pasukan penjaga perdamaian Israel, mereka membentengi pos garnisun, bersama dengan dua pangkalan Italia dan markas UNIFIL, dan melanggar Garis Biru. Duta Besar Italia berulang kali menyebut tindakan Israel tidak dapat diterima.

Pada tanggal 1 Oktober, Israel melancarkan operasi darat melawan Hizbullah di Lebanon selatan, seiring dengan berlanjutnya serangan udara dan penembakan yang terus menerus akibat eskalasi konflik bersenjata di Jalur Gaza.

Korban jiwa di Lebanon akibat serangan Israel melebihi 2.500 orang.

PBB mengatakan pasukan UNIFIL di Lebanon telah berulang kali diserang oleh tentara rezim Zionis selama perang Israel-Hizbullah.

Di sisi lain, Israel mengatakan tujuan utamanya adalah menciptakan kondisi aman bagi kepulangan 60.000 warganya yang melarikan diri dari krisis keamanan di bagian utara negara itu, dekat perbatasan dengan Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *