Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pakar sebut tiga hal wujudkan tata kelola industri sawit berkelanjutan

Badung, Bali (Antara) – Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Sudarsono Soedomo mengatakan, untuk mewujudkan pengelolaan industri sawit berkelanjutan, pemerintah setidaknya harus memperhatikan tiga isu, yakni permasalahan dan inventarisasi lahan, sebuah metode yang didasarkan pada data nasional. Berfokus pada pembangunan dan integrasi.

Saat ditemui Sudarsono di Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2024. Di Badung, Bali, Jumat, ia menjelaskan permasalahan dan inventarisasi lahan bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang ada di daerah guna mengembangkan solusi yang memberikan kemajuan bagi industri kelapa sawit lokal.

“Siapa pun pemainnya, di mana pun lapangannya, mari kita lihat semuanya lalu sampaikan apa masalahnya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa setelah daftar masalah dan lahan disusun, pemerintah harus menerapkan sistem yang mendorong dan merangkul semua pemangku kepentingan di sektor ini.

“Tapi kalau hukumannya bisa memberikan manfaat lebih kepada masyarakat, maka itu bagus,” ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah harus membuat informasi mengenai minyak sawit Indonesia, mulai dari hasil produksi hingga hal-hal kecil seperti tingkat suhu setiap perkebunan kelapa sawit di tanah air, dapat diakses oleh konsumen di seluruh dunia.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Jenderal Eddy Martono mengatakan produksi kelapa sawit akan mencapai 34,7 juta ton pada Agustus 2024. Pada periode yang sama, ekspor termasuk biodiesel dan oleokimia mencapai lebih dari 20,1 juta ton.

Ekspor tersebut menyumbang devisa sekitar USD 17,349 juta bagi Indonesia yang konsumsi dalam negerinya tercatat sebesar 15,6 juta ton.

Namun kinerjanya lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, produksi kelapa sawit mencapai 36,2 juta ton, ekspor mencapai 21,9 juta ton, dan nilainya melebihi 20,597 juta dollar AS,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *