Batavia (ANTARA) – Wakil Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Astro Niam Sholeh mengatakan perjudian online merupakan “anak haram” dunia digital yang semakin mengancam generasi muda Indonesia sehingga diperlukan program yang berbeda. mengatasi
Niam menegaskan, alasan utama mengapa generasi muda mudah terjebak dalam praktik ini adalah rendahnya literasi digital dan kurangnya kesempatan kerja.
“Transformasi masyarakat dari tradisional ke digital diiringi dengan rendahnya literasi. “Banyak anak muda yang kebetulan beralih ke perjudian online, karena tertarik karena alasan hiburan atau karena ekonomi,” kata Niam online, Sabtu.
Data PPATK, ada kurang lebih satu juta pemain judi pelajar dan banyak usaha kecil di bawah Rp 100 ribu, namun backlognya mencapai miliaran rupee.
Dijelaskannya, generasi muda seringkali tertarik dengan janji pendapatan tinggi dari perjudian online, bahkan ada pula yang terjun sebagai platform atau pengelola atau pengembang perjudian, misalnya saja seorang pemuda berusia 23 tahun di Sumatera Barat menjadi seorang penjudi. Sedangkan pengembang situs judi iri dengan pendapatan Rp 200 juta.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan menciptakan kegiatan-kegiatan positif bagi generasi muda yang mendorong mereka untuk menggunakan teknologi digital secara efisien.
“Dalam program ini generasi muda bisa belajar menjadi konten kreator, YouTuber atau mengembangkan kreasi digital lainnya. Misalnya pada program Jumat Ngoprek Digital (Jumandi) mereka didukung dalam membuat konten berbasis ekonomi kreatif,” ujarnya. Niam.
Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan kompetisi digital berbasis kreativitas, akses permodalan untuk pelatihan, dan inspirasi kesuksesan.
Harapannya, dengan meningkatkan literasi digital dan memberikan ruang berkreasi, generasi muda dapat menyalurkan energinya ke hal-hal yang positif dan produktif.
Kemenpora juga berharap generasi muda yang mengikuti program tersebut dapat menjadi pionir perubahan bagi komunitasnya dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk menjauhi hal-hal merugikan seperti perjudian online.
Melalui berbagai upaya tersebut, Kemenpora berkomitmen mengambil langkah-langkah untuk mendorong dan mencegah dampak negatif perjudian online, khususnya di kalangan generasi muda.
Leave a Reply