Banjarmasin (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan persyaratan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di pasar perbelanjaan merupakan upaya menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat bagi pedagang dan konsumen.
“Pasar seperti pusat perbelanjaan dapat dikatakan memenuhi persyaratan SNI jika telah menerapkan beberapa kriteria, mulai dari kebersihan, harga dasar yang stabil, tata kelola pasar yang baik. Ada beberapa hal utama yang penting untuk mencapai SNI tersebut,” kata Wamendag Dyah. Roro saat mengunjungi Pasar Pandu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.
Ia mengatakan, yang terpenting dalam penerapan SNI di pasar adalah masyarakat merasa nyaman berkunjung dan berbelanja.
“Jika pasarnya memenuhi standar, maka masyarakat juga akan senang dan nyaman untuk datang ke pasar. Dengan meningkatnya kunjungan ke pasar, maka omset keuangan para pedagang juga akan meningkat,” kata Wamendag.
Selain itu, menurut Wamendag, transformasi ke arah digitalisasi juga menjadi bagian penting dari perkembangan teknologi, sehingga ekosistem perdagangan di pasar akan memberikan dampak positif yaitu memudahkan masyarakat melalui transaksi digital.
Dalam kesempatan itu, Wamendag meninjau sejumlah aktivitas perdagangan di pasar Pandu Banjarmasin sembari berkomunikasi dengan para pedagang dan menanyakan pertanyaan seputar harga pedagang dan syarat penjualan.
Dalam pengawasan tersebut, Wamendag memastikan harga bahan pokok di pasar tradisional tetap stabil dan tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan, bahkan kondisi pasar tradisional tetap bersih sehingga semakin memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Sebelum meninggalkan Pasar Pandu Banjarmasin, Wamendag membagikan alat timbang elektronik untuk membantu pedagang menyediakan ukuran timbangan yang tepat guna membangun kepercayaan antara pedagang dan konsumen.
“Jika konsumen kurang puas dengan timbangan biasa, bisa digunakan timbangan yang kami sediakan karena lebih akurat. Semoga bisa membantu konsumen mendapatkan pelayanan yang baik,” kata Wamendag.
Leave a Reply