Istanbul (ANTARA) – Presiden Iran Massoud Fezeskian pada tanggal 11 (waktu setempat) mengatakan bahwa “karena jadwalnya yang padat, ia tidak dapat menghadiri KTT gabungan Arab-Islam kedua yang akan diadakan di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. ., minggu ini.” Berita Iran, IRNA melaporkan.
Perdana Menteri Fezeskian berbicara melalui telepon dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tentang hubungan bilateral antara kedua negara, dan kedua pemimpin tersebut menyatakan harapan mereka bahwa kerja sama antara kedua negara “dapat lebih diperkuat,” menurut laporan itu.
Pezeshkian mengatakan Wakil Presiden Pertama Mohammad Reza Aref akan menghadiri pertemuan tersebut.
Perdana Menteri Aref mengatakan: “Pertemuan ini, berkat kebijaksanaan putra mahkota Saudi, akan menetapkan langkah-langkah konkret untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis (Israel) di Jalur Gaza dan Lebanon.”
Bin Salman berterima kasih kepada Pezeshkian atas percakapan telepon tersebut, dan mengatakan bahwa dia memahami situasi yang dihadapi Pezeshkian dan “mendoakan kesuksesan bagi saudara-saudara kita di Iran.”
Perdana Menteri Bin Salman mengatakan hubungan antara Arab Saudi dan Iran telah mencapai “titik balik bersejarah”. Ia berharap hubungan kedua negara dapat berkembang ke level setinggi-tingginya.
Pada tanggal 30 Oktober, Arab Saudi menyerukan pertemuan puncak gabungan Arab-Islam yang diadakan di Riyadh pada tanggal 11 November untuk membahas serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah Palestina dan Lebanon, serta perkembangan terkini di wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu
Iran menyambut baik perluasan kerja sama dan kemajuan dengan Arab Saudi
Leave a Reply