Jakarta (ANTARA) – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berharap bisa mengulang kenangan indah menjuarai Indonesia Masters 2018 dan 2020 pada turnamen tahun ini yang digelar di Istora Senayan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 21-26 . Januari 2025
Pada edisi 2018, Ginting menjadi juara setelah mengalahkan Kazumasu Sakai dari Jepang 21-13, 21-12. Kemudian pada musim 2020, pemain berusia 28 tahun itu mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark 17-21, 21-15, 21-9 di tunggal putra untuk menjadi juara.
Di Indonesia Masters 2024, Ginting gagal mengulangi kesuksesannya dengan kalah di semifinal dari Brian Young dari Kanada dengan skor 21-13, 17-21, 19-21.
“Iya target yang anda sampaikan adalah yang tertinggi, dengan harapan anda ingin sama seperti tahun 2018 dan 2020 ketika anda bisa meraih gelar juara, tapi itu harapan dan tujuannya, kita lihat saja apa yang bisa saya lakukan” lakukan.” raih ini di bulan Januari,” kata peringkat tunggal putra peringkat 10 dunia itu disambut panel media pada konferensi pers Indonesia Masters 2025 di Hotel Pullman Jakarta, Selasa.
Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen ketiga yang dimulai tahun ini setelah Malaysia dan India. Ginting menilai hal ini bukan perkara mudah karena turnamen ketiga di bulan yang sama, kata dia, biasanya menunjukkan tren penurunan performa setiap pebulu tangkis, meski hasil yang lebih baik juga tidak menutup kemungkinan.
“Dan mulai hari ini semua sudah siap secara fisik. Dan saya berharap kami bisa tampil baik di rangkaian turnamen,” ujarnya.
Denmark Open 15-20 Oktober akan menjadi turnamen terakhir Ginting tahun ini sebelum ia berganti status usai menikah dengan Mitzi Abigail pada 26 Oktober.
Saat ditanya apa yang membedakannya dengan kompetitor sebelum dan sesudah menikah, Ginting tak menyebutkan perbedaan signifikan setelah resmi menikah.
“Sebenarnya semua sama, lapangannya sama, raketnya sama. Pertama motivasinya lebih tinggi,” kata atlet asal Cimaha, Jawa Barat itu sambil tertawa.
Leave a Reply