JAKARTA (ANTARA) – Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana atau Didit berspekulasi soal teknikal. Kemungkinan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini berada pada wave (c), wave (2). Hal ini bisa menjadi koreksi untuk menguji IHSG dari level 6.835 hingga 6.998 sekaligus menutup gap dari level 6.968 hingga 6.987 dalam cerita hitam.
Kemungkinan terbaiknya, koreksi IHSG hanya akan menguji level 7.062 hingga 7.114 sehingga menciptakan wave (c) hingga wave (2) dalam kondisi merah, kata Didit mengutip Daily Scope Wave MNC Sekuritas di Jakarta. Ia menambahkan, IHSG Senin ini bisa berkisar antara level support 7.076 atau 6.998 dan level resistance 7.207 atau 7.354. Senin (18/11/2024) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ANTM mengoreksi rekomendasi teknikal saham MNC Sekuritas yang menarik sebesar 5,41 persen ke level 1.400 diiringi peningkatan volume penjualan. Dalam skenario terbaik, Posisi ANTM berada di akhir wave (y); Jadi perbaikan ANTM terbatas: tebak dan beli.
Target harga: 1.465 hingga 1.570
Hentikan Kerugian: Di bawah 1,330
PT El Noosa TBK (ELSA)
ELSA direvisi hingga 438 dan tetap didominasi volume penjualan. Dengan pergerakan di bawah MA200, Kami perkirakan posisi ELSA berada pada akhir wave III (c); Oleh karena itu, perbaikannya terbatas.
Tip: Beli saat kelemahan.
Harga target – 446 hingga 452
Hentikan Kerugian: Di bawah 418
PT Hartadinata Abadi TBK (HRTA)
HRTA menambahkan 0,53 persen menjadi 376 dalam volume pembelian. Selama masih berada di atas 370 sebagai posisi stoploss, maka posisi HRTA saat ini diperkirakan berada di awal wave (iv) wave [iii].
Tip: Beli secara spekulatif.
Harga target – 388 hingga 400
Hentikan Kerugian: Di bawah 370
PT Saratoga Investama Sedaya TBK (SRTG)
SRTG terkoreksi 0,43 persen ke level 2.290 dan saat ini kami memperkirakan koreksi SRTG lebih rendah dibandingkan band MA20 dan MA60. Karena itu, SRTG berisiko melanjutkan koreksi menguji kisaran 1.825 hingga 2.010.
Tip: Jual kekuatan Anda.
Target harga – 2.330 hingga 2.370
Pada perdagangan Jumat (15/11/2024) lalu, investor asing mencatatkan jual bersih senilai Rp516,92 miliar di seluruh pasar dan Rp283,68 miliar di pasar reguler.
Di sisi lain, Mereka tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 233,24 miliar di pasar negosiasi dan pasar tunai.
Leave a Reply