Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kolaborasi interaktif dengan dapat medsos sukseskan program pemerintah

JAKARTA (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meminta agar kerja sama interaktif dengan platform media sosial berhenti pada program Pemilihan Umum Daerah (Pilakda 2024), namun juga dilanjutkan pada program prioritas pemerintah lainnya yaitu pengumuman publik Bisa. sedang berjalan dengan sukses. .

Prabunindaya Revata Kranti, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Informasi dan Teknologi, mengatakan pada Pilkada 2024, kerja sama interaktif akan dimulai dengan menggandeng platform pelacakan pergerakan informasi palsu. . Layanan untuk menjaga pelaporan yang akurat.

Makanya Kemkomdigi sangat mengajak platform untuk aktif dengan cara ini (melacak konten negatif), lalu untuk game online atau program lainnya. Teman-teman platform juga aktif, tidak hanya negara yang melaporkan, tapi juga platform. Prabu. dikatakan Jakarta, Senin

Menurut Prabu, langkah tersebut sangat efektif dalam uji coba pertama di Pilkada 2024, dan merupakan pendekatan untuk mengelola konten negatif dan melibatkan orang-orang baru secara lebih aktif dengan bergabung dalam platform digital.

Menurutnya, hal ini terlihat dari tingkat permasalahan kecurangan yang terdeteksi di media sosial pada Pilkada 2024 oleh Kementerian Penerangan dan Pendidikan Tinggi jauh lebih rendah dibandingkan pada Pilpres 2024

“Dibanding Pilpres 2024, terjadi penurunan kecurangan di Pilkada 2024 sebesar 70 persen. Jadi mudah-mudahan dengan model yang sama kita bisa melakukan hal-hal lain. Apakah itu perjudian online, makan gratis, sekolah gratis, dan sebagainya. hal-hal seperti itu,” kata Prabu.

Dalam data ChemcomDigi Januari 2023 hingga 18 November 2024, terdapat 379 deteksi isu kecurangan terkait pemilu.

Pada bulan Oktober 2023 hingga Februari 2024 angka yang sangat tinggi terlihat menjelang Pemilihan Umum Presiden (PILPR) 2024, tercatat total ada 200 isu penipuan yang berkembang dalam lima bulan tersebut.

Setelah Pilpres 2024 berakhir, ditemukan bahwa isu kecurangan pemilu menurun, dan menjelang Pilkada 2024, angka tersebut juga mengalami penurunan.

Penelusuran isu kecurangan pemilu pada Agustus 2024 hingga 18 November 2024 berjumlah 22 isu termasuk Pilkada Serentak 2024. Dengan rincian tujuh permasalahan penipuan pada bulan Agustus 2024, tiga permasalahan penipuan pada bulan September 2024, delapan permasalahan penipuan pada bulan Oktober 2024, dan empat permasalahan penipuan pada tanggal 18 November 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *