Bandung (Antara) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) di Jawa Barat mencatatkan jumlah transaksi Standar Indonesia (QRIS) tertinggi di Tanah Air.
Kepala Kantor Perwakilan Jabar B Mohammad Noor mengungkapkan, transaksi QRIS di Jabar saat ini mencapai Rp 90,86 triliun, dengan volume transaksi sebesar Rp 873,36 juta pada September 2024.
“Tentunya ini menjadi modal penting bagi kami, karena sekarang dengan digitalisasi kami yakin perekonomian akan lebih efisien,” kata Noor di acara West Java Economic Society (WJES) di Bandung.
Menurut Noor, jumlah merchant QRIS di Jabar mencapai 7,5 juta atau sekitar 21 persen dari total 34 juta merchant nasional.
Saat ini jumlah pengguna QRIS di provinsi tersebut mencapai 11,8 juta atau 22 persen dari total pengguna nasional yang berjumlah sekitar 53 juta jiwa, kata Noor.
Menurutnya, pencapaian tersebut tentunya akan berdampak pada perkembangan perekonomian khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Jabar untuk memanfaatkan digitalisasi dengan pemasaran yang lebih baik.
BI juga bermitra dengan MSM lokal dalam menciptakan ekosistem pembayaran nontunai dan melibatkan UMKM dalam berbagai kampanye pembayaran nontunai serta mempromosikan produk UMKM.
“Digitalisasi tidak hanya pada sistem pembayaran, tapi juga pemasaran media sosial. Pasti berdampak besar terhadap peningkatan penjualan MKM,” ujarnya.
Dengan pencapaian tersebut, Nur Jabar berharap dapat tetap menjadi penggerak utama digitalisasi perekonomian nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah serta meningkatkan daya saing perekonomian daerah.
“Kita harapkan Jabar juara pertama, kita harapkan terus sampai akhir tahun, dan nanti kita bisa menjadi juara. Karena itu dibuktikan dalam rakornas P2DD tadi malam,” dia dikatakan.
Leave a Reply