Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BEI: Kapitalisasi saham syariah capai Rp7.256 triliun per Oktober 2024

JAKARTA (Antara) – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrick mengatakan pada akhir Oktober 2024, kapitalisasi saham syariah sebesar Rp7,256 triliun atau 57,2 persen dari total kapitalisasi pasar modal Indonesia yang sebesar Rp12,3 triliun. Jumlah saham syariah yang masuk dalam Triliun Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) meningkat 75,6 persen dalam lima tahun terakhir sejak 2018 menjadi 641 saham syariah. Saat itu (2018) saham syariah hanya ada 365 saham, kata Geoffrey di Jogja Sharia Investor City (JoinStory) 2024 yang dilihat secara online di Jakarta, Jumat. Geoffrey menjelaskan, saat ini total saham syariah berjumlah 68 persen dari total saham yang tercatat di BEI, yakni 941 saham. “Syariah juga mendominasi transaksi saham,” kata Jeffrey. Jumlah investor syariah Indonesia meningkat tiga kali lipat menjadi 164.000 investor pada Oktober 2024 dibandingkan 44.000 investor pada tahun 2018, berdasarkan data yang dihimpun dari anggota Bursa Efek (AB) penyelenggara Sharia Online Trading System (SOTS). Baca Juga: Reksa Dana BCA Luncurkan Reksa Dana Syariah BISEU Baca Juga: Saham BRIS Capai 65,52 Persen dan Tertinggi Sepanjang Masa Dalam kesempatan tersebut, BEI dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta Finansial Jogja menyelenggarakan Sharia Investor City bekerja sama dengan Otoritas Jasa (OJK). (JOINSTORY) 2024. Acara tersebut mencakup berbagai kegiatan antara lain penghargaan, talkshow, hiburan dan peningkatan kapasitas oleh BEI Sharia Investment Gallery (GIS). “Kami berharap dengan diadakannya acara ini, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi aktif untuk menjadi investor di pasar modal syariah dan semakin banyak galeri Investasi Syariah (GI) yang didirikan, khususnya di wilayah Yogyakarta,” kata Geoffrey. Dari total 164.000 investor syariah di pasar modal Indonesia, Jeffrey menjelaskan, sekitar 6 persen atau 10.000 investor syariah berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Kami berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman kita tentang investasi syariah dan mendorong pengembangan keuangan dan pasar modal yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Jeffrey. Baca Juga: BEI Raih Penghargaan Pengembangan Wakaf Saham Baca Juga: OJK: Modal Pasar Saham Syariah Meningkat Jadi Rp 6.894,12 Triliun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *