Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mesir minta tindakan ‘tegas dan segera’ setop serangan Israel di Gaza

Kairo (ANTARA) – Mesir pada Rabu meminta komunitas internasional untuk mengambil “langkah tegas dan segera” untuk menghentikan serangan Israel saat ini di Jalur Gaza.

Seruan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty pada konferensi pers bersama di Kairo dengan timpalannya dari Spanyol José Manuel Albares.

Abdelatty menekankan pentingnya tindakan cepat untuk menghentikan “bencana kemanusiaan dan kesehatan” yang disebabkan oleh serangan militer Israel.

Dia mengatakan pembicaraan sedang dilakukan dengan PBB untuk melaksanakan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Menteri Mesir menekankan bahwa upaya Mesir untuk memperbaiki situasi di kawasan masih berlangsung, mengutip pertemuan baru-baru ini di Kairo antara delegasi kelompok Fatah dan Hamas untuk membahas perkembangan situasi Palestina dan mendukung Otoritas Palestina.

Abdelatty juga mengatakan, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengunjungi Kairo pada Kamis (17/10) sebagai bagian dari upaya diplomasi Mesir untuk meredam ketegangan regional.

Sementara itu, Albares menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon dan menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara Palestina dan pembentukan solusi dua negara.

Albares juga menegaskan, sejak awal serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023, Spanyol tidak mengizinkan pengiriman senjata ke Israel baik secara langsung maupun melalui wilayahnya.

“Daerah ini memerlukan deeskalasi, bukan penambahan senjata,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Spanyol juga menyerukan diakhirinya kekerasan di Lebanon dan penerapan penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang bertujuan menjaga perdamaian antara Israel dan Lebanon.

Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza setelah serangan perlawanan Hamas tahun lalu yang menewaskan lebih dari 42.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 99.000 lainnya.

Konflik telah menyebar ke Lebanon, di mana Israel telah melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri sejak tanggal 23 September, menewaskan lebih dari 1.500 orang dan melukai lebih dari 4.500 lainnya.

Pada tanggal 1 Oktober, meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik tersebut dengan melancarkan serangan darat di Lebanon selatan.

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *