Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BCA: Tim ekonomi Presiden Prabowo dukung pertumbuhan sektor perbankan

Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Yahya Setiaatmadja meyakini tim ekonomi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Prabob Subianto dan Gibran Recboming Raka dapat mendukung pertumbuhan sektor perbankan. .

“Pemerintahan baru akan mendukung perbankan. Saya yakin. Dan kenapa? Karena kalau kita lihat misalnya dari sudut pandang Menteri Utama bidang Keuangan misalnya Ibu Sri Mulani.” Ada wakil menteri, Pak Svahsil, yang sudah jadi wakil menteri,” kata J. Heja pada konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tim ekonomi terdiri dari orang-orang yang tinggal untuk terus mengelola keuangan negara, dan memiliki pengetahuan di bidang keuangan untuk memberikan keamanan kepada investor.

Lalu ada Pak Angito yang juga cukup lama menjadi anggota Kementerian Keuangan. Mas Tommy yang bermarga Givandono ini yakin dia punya kemampuan mengelola dari sisi ekonomi, ujarnya. .

Tim perekonomian tersebut terdiri dari Menteri Keuangan RI Sri Muliani, Wakil Menteri Keuangan Swahsil Nazra, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Giwandono yang sebelumnya menjabat posisi yang sama pada pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Di pemerintahan saat ini, Menteri Sri Mulani juga didampingi Wakil Menteri Keuangan lainnya, Angito Avimanjo yang merupakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI.

“Jadi ini hal yang sangat positif dari sudut pandang investor asing. Kenapa? Karena kalau asing lihat nama-nama baru yang sama sekali belum dikenal, yang pertama dijual obligasi, yang pertama jual saham. Nanti kalau lihat. kebijakan bagus, kinerja bagus, sehingga mereka akan membeli lagi,” ujarnya.

Menurut penuturannya, para anggota Markas Ekonomi menunjukkan hasil yang baik dalam menjaga pertumbuhan produk domestik bruto, terutama di masa epidemi.

“Tetapi jika orang-orang yang mempercayai mereka dan yang telah berkinerja baik sejauh ini dapat menjaga pertumbuhan PDB kita sebelumnya di masa-masa sulit menjadi 5%, ya, dan inflasi terkendali, maka saya pikir tim baru ini cukup untuk menciptakan kepercayaan dan stabilitas.” “Investor tidak boleh bertindak sembarangan dalam menghadapi pemerintahan baru,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *