Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemkomdigi sebut hoaks Pilkada 2024 landai berkat pengawasan efektif

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital (Kemkomdigi) mengatakan penipuan digital terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 melambat dan terkendali berkat pengawasan multipihak agar efektif.

Mengumumkan kabar tersebut, Prabunindiya Revta Revolution, Direktur Informasi dan Humas (Dirgen ICP) Kementerian Komunikasi dan Teknologi, mengatakan hal ini melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah, platform digital, hingga masyarakat.

“(Isu kecurangan Pilkada 2024) sudah jauh berkurang. Dibandingkan dengan masa kampanye pemilu presiden (November 2023 hingga Februari 2024). Pernyataan itu disampaikan bersama platform setelah beredarnya kecurangan di masyarakat Permasalahannya sudah berkurang signifikan dan masih dalam tren menurun,” kata Prabhu kepada ANTARA dalam wawancara, Sabtu.

Menurut Kemkomdigi, sejak Januari 2023 hingga 18 November 2024, total ditemukan 379 kasus kecurangan pemilu.

Hoaks ini ditemukan dalam jumlah besar menjelang Pemilihan Presiden (Pierce) 2024: total 200 hoaks ditemukan dalam lima bulan sejak Oktober 2023 hingga Februari 2024.

Sejak berakhirnya masa Pilpres 2024, terjadi penurunan angka kecurangan pemilu bahkan menjelang Pilkada 2024.

Sebanyak 22 kasus kecurangan pemilu ditemukan pada Agustus 2024 hingga 18 November 2024, termasuk Pilkada 2024 yang digelar pada waktu yang sama. Hasil detail 7 prank di bulan Agustus 2024, 3 prank di bulan September 2024, 8 prank di bulan Oktober 2024, dan 4 prank di tanggal 18 November 2024.

“Kami mempunyai tanggung jawab (memantau) bersama kementerian dan lembaga lain di bidang keamanan siber. Kami melakukan patroli siber setiap hari, namun yang paling efektif adalah partisipasi masyarakat yang juga bekerja sama untuk memantau masalah penipuan. Bekerjasama dengan pemerintah,” kata Prabhu.

Prabhu mengatakan, platform digital juga mempunyai tanggung jawab tersendiri dan memberikan perhatian khusus terhadap persoalan manipulasi terkait pilkada agar pilkada 2024 dapat bermanfaat dan aman.

Selain memantau penipuan di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Teknologi sedang menyiapkan mekanisme untuk menyelenggarakan pilkada damai di Indonesia pada tahun 2024.

Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meutia Hafid, Kamis (11/7), mengatakan pihaknya telah menyiapkan lima rencana untuk mendukung gerakan perdamaian Pilkada 2024.

“Kami menyiapkan lima rencana utama penyelenggaraan Pilkada Damai 2024, yaitu: ekosistem SMS dan media digital, pemantauan dan pengawasan Radio Spectrum (SFR), dukungan logistik, keamanan ruang digital, dan komunikasi publik,” kata Meutya dalam pesannya penyataan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *