Bandarlampung (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengumumkan kehadiran Toko Operasi Pasar Natar (TOP), Lampung Selatan untuk menjaga stabilitas harga.
“TOP Natar merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini Kementerian Perdagangan dalam menjaga stabilitas harga komoditas,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawa di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan BI Lampung mendukung keberadaan TOP Natar untuk menjaga stabilitas harga dan inflasi.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi
Inflasi yang tinggi harus dibarengi dengan inflasi yang stabil. “Perekonomian tidak bisa naik, tapi inflasi juga naik,” ujarnya.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Lampung sudah baik hingga 4.700 persen dan inflasi juga stabil.
“Tetapi kita tidak boleh menunda-nunda, karena Natal dan Tahun Baru tinggal dua bulan lagi, kita harus melestarikan pangan yang ada,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendukung keberadaan TOP Natar untuk menjaga akses pangan dan membantu masyarakat setempat.
Pemerintah Negara Bagian Lampung terus fokus mengendalikan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok khususnya di Pasar Natar dengan membuka toko operasi pasar (TOP) yang menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang sesuai dengan harga jual tertinggi (HET) atau bahkan harga jual tertinggi (HET). Di bawah ini adalah HET.
“Pasar ini ke depan bisa mengendalikan inflasi. Tolong kalau ada kenaikan harga karena kenaikan barang bisa pakai TOP di sini,” kata Gubernur Lampung Samsudin.
Ia menambahkan, Pasar Natar akan menjadi simbol bagi pasar-pasar lain di Provinsi Lampung, sebagai contoh bagaimana pasar manusia yang tertata dengan baik dapat mendorong kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Leave a Reply