Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa membahas strategi pengembangan pariwisata dalam pertemuan dengan pengurus Asosiasi Pariwisata Bali, Kamis (21/11).
Berdasarkan siaran pers Kementerian Pariwisata di Jakarta, Jumat, Wakil Menteri Pariwisata dan pengurus organisasi tersebut sedang membahas tugas untuk menemukan dan mengidentifikasi hambatan, tantangan, dan peluang pengembangan pariwisata di Provinsi Bali.
“Saya sangat yakin dengan pertemuan seperti ini kita bisa bersama-sama menciptakan langkah konkrit untuk mengembangkan industri pariwisata ke depan,” ujarnya.
Pada pertemuan di Puri Santrian Sanur, Ni Luh menekankan pentingnya kerja sama antara pelaku usaha, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam upaya penguatan industri pariwisata di Bali.
Wamenpar juga menyebutkan perlunya regulasi industri dalam upaya membangun sistem pariwisata yang terorganisir dan berkelanjutan.
“Bahkan ke depan, kita harus memperkuat penanggulangan bencana agar dapat mengurangi kerugian jika terjadi peristiwa yang berdampak besar pada sektor pariwisata,” ujarnya.
Ia memberi gambaran, letusan Gunung Lewotobi Laki di Nusa Tenggara Timur berdampak pada layanan penerbangan internasional dan domestik serta menyebabkan hingga enam ribu wisatawan membatalkan perjalanan.
Untuk mendukung pengembangan usaha pariwisata di Bali, Kementerian Pariwisata antara lain melakukan program peningkatan kapasitas operator pariwisata.
Departemen ini juga sedang mempersiapkan rencana untuk mendukung pekerjaan regional dalam mempromosikan pariwisata.
Leave a Reply