Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemerintah libatkan asosiasi kehumasan efektifkan komunikasi publik

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Digital (CAMC) memperkuat kerja sama dengan Asosiasi Humas untuk memperkuat kehumasan kebijakan pemerintah.

“Kerja sama ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebijakan pemerintah,” kata Direktur Jenderal Humas dan Komunikasi Kementerian Komunikasi Prabunindya Revta Revolution dalam keterangan yang diperoleh di Jakarta.

Pak Prabu mengatakan, salah satu faktor kegagalannya terkait dengan beberapa kebijakan publik atau kebijakan pemerintah yang tidak berjalan dengan baik, bukan karena isi atau substansi kebijakan tersebut salah.

Menurut dia, karena kebijakan tersebut tidak disosialisasikan kepada masyarakat luas, maka masyarakat kurang memahami isi pokok kebijakan tersebut.

Selain bekerja sama dengan asosiasi pemerintah, tokoh masyarakat juga dilibatkan untuk memastikan bahwa pesan-pesan pemerintah dapat diakses oleh masyarakat.

Prabunindya Revolution mengatakan melalui partisipasi asosiasi dan tokoh masyarakat, pemerintah dapat menyusun strategi yang efektif untuk mengkomunikasikan kebijakan kepada masyarakat.

Apalagi, dalam beberapa isu, ada kelompok yang menentang pesan-pesan yang berhubungan langsung dengan pemerintah.

“Mungkin ketika mereka tahu pemerintah sedang berbicara dengan mereka, ada kesenjangan atau semacam hambatan psikologis dalam berkomunikasi dengan pemerintah,” ujarnya.

CEO Prabu Revolution mencontohkan kampanye bahaya perjudian online yang dilakukan dengan pendekatan inovatif agar mudah diterima masyarakat bahkan lebih luas lagi dengan partisipasi influencer.

Dirjen IKP menyatakan, pesan-pesan informal yang dikirimkan oleh orang-orang berpengaruh mudah diterima masyarakat di era komunikasi modern.

“Kami memanfaatkan masyarakat dan influencer untuk memastikan pesan ini diterima oleh khalayak yang lebih luas,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *