Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PBB: Veto AS tunjukkan “tiadanya mufakat” DK PBB atas isu Palestina

Washington (Antara) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut veto terakhir Amerika Serikat dalam rancangan resolusi terbaru Dewan Keamanan (SC) PBB tentang kondisi Jalur Gaza di Palestina sebagai cerminan “kurangnya konsensus” .

Pada Rabu (20/11), Amerika Serikat kembali memveto usulan resolusi DK PBB yang menolak upaya untuk segera melakukan gencatan senjata, tanpa syarat, dan permanen di Gaza, serta keadaan kelaparan di Palestina.

Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, menanggapi veto AS dengan mengatakan, “Ini adalah contoh lain dari kurangnya konsensus di antara negara-negara anggota Dewan Keamanan dan tidak dilaksanakannya resolusi sebelumnya mengenai Jalur Gaza. Rabu.

Ia menegaskan, Sekjen PBB Antonio Guterres akan selalu memperjuangkan solusi konflik di Palestina, pembebasan seluruh sandera tanpa syarat, dan tercapainya solusi dua negara.

Veto AS pada hari Rabu adalah veto keempat terhadap rancangan resolusi yang berupaya menyelesaikan konflik Gaza melalui gencatan senjata.

Tiga veto AS sebelumnya terjadi pada Oktober 2023, Desember 2023, dan Februari 2024.

Untuk rancangan resolusi lainnya, Amerika Serikat tidak mendukungnya dan abstain dalam pemungutan suara.

Sejak 7 Oktober 2023, serangan terus-menerus Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan 44.000 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta melukai ratusan ribu lainnya.

Tindakan genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza mendapat kecaman keras dari masyarakat dunia. Sejumlah tokoh dan lembaga internasional menyebut tindakan Israel merupakan upaya sengaja untuk menghancurkan Jalur Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi permintaan sejumlah negara di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan tindakan genosida di Palestina.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *