Athena (Antara) – Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, menyerukan penyelidikan untuk menentukan apakah pembunuhan di Jalur Gaza disebabkan oleh kekerasan Israel di wilayah tersebut.
“Menurut banyak ahli, apa yang terjadi di Gaza menunjukkan tanda-tanda pembunuhan. Apa yang terjadi harus diselidiki dengan ahli hukum dan penjelasan teknis yang dibuat oleh organisasi internasional,” ujarnya.
Paus Fransiskus mengutip pernyataan tersebut dalam buku barunya, “Harapan Tidak Pernah Mengecewakan: Peziarah untuk Dunia yang Lebih Baik,” yang akan diluncurkan pada hari Selasa.
“Saya juga memikirkan mereka yang harus meninggalkan Gaza saat terjadi bencana kelaparan, yang merugikan saudara-saudara mereka di Palestina karena sulitnya mengirimkan makanan dan bantuan ke wilayah mereka,” ujarnya.
Dia mengatakan hal ini mengenai blokade Israel yang berarti sedikit bantuan bagi lebih dari dua juta orang di Jalur Gaza.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 44.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan membuat wilayah tersebut hampir tidak dapat dihuni.
Rezim Zionis juga telah didakwa di Mahkamah Internasional (ICJ) atas genosida di Ghat dan kejahatan lainnya.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply