London (Antara) – Menteri Pertahanan Italia, Guido Croceto, menyatakan keprihatinannya atas serangan pasukan Israel terhadap Misi Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dan menyerukan agar pasukan PBB di negara tersebut diperkuat melalui perbaikan regulasi. Tidak ada pertunangan.
“UNIFIL harus diperkuat, dan tentara Lebanon harus dibuat lebih kredibel… diperlukan aturan kerja sama yang baru,” katanya kepada Senat, seperti dilansir kantor berita Italia ANSA, Tiongkok (17/10).
Crossetto menekankan bahwa Israel harus berperan dalam memperkuat kekuatan UNIFIL, yang memerlukan kontrol yang cermat terhadap kemampuan untuk menghalangi penggunaan kekuatan.
“Israel harus mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil di Gaza dan Lebanon, serta di PBB,” tambahnya.
Ia juga mengatakan seruan Israel untuk menarik pasukan UNIFIL dari perbatasan akan merusak kredibilitas PBB.
Namun, ia mengatakan rencana evakuasi telah disusun, diuji, dan siap dilaksanakan jika diperlukan, mengingat lebih dari seribu tentara Italia terlibat dalam pertemuan PBB tersebut.
Resolusi PBB 1701, yang diadopsi pada tahun 2006, menyerukan penghentian permusuhan antara Lebanon dan Israel.
Keputusan tersebut juga menetapkan zona demiliterisasi antara Garis Biru (perbatasan Lebanon-Israel) dan Sungai Litani, dengan Tentara Lebanon dan pasukan UNIFIL sebagai satu-satunya pasukan resmi di wilayah tersebut.
Selama seminggu terakhir, Israel terus menyerang posisi UNIFIL di Lebanon selatan. Tindakan militer yang dilakukan oleh pemerintah Zionis ini menimbulkan kecaman dan ketakutan internasional terhadap proyek militer berskala besar.
Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB terjadi bersamaan dengan serangan pesawat tempur Israel di Lebanon yang dikatakan menargetkan posisi Hizbullah.
Meningkatnya serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 1.500 orang, melukai lebih dari 4.500 orang, dan memaksa 1,3 juta orang mengungsi pada akhir September 2024.
Otoritas Lebanon mencatat, secara total, jumlah orang yang diserang Israel sejak Oktober 2023 melebihi 13.000 orang.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply