JAKARTA (ANTARA) – Penyedia infrastruktur telekomunikasi dan penyedia layanan internet PT iForte Solusi Infotek menggelar Grand Final iFortepreneur 2024 di Jakarta pada Kamis (21/11) dalam upaya percepatan transformasi digital usaha kecil dan menengah (UKM).
Dalam kompetisi ini, iForte akan mendampingi UKM dengan serangkaian workshop bersama para pengusaha dan pakar industri terkemuka.
“Dan sekarang grand final dari keseluruhan seri. “Selanjutnya program ini tidak hanya sekarang saja, tapi setelahnya kami akan terus membina mereka selama enam bulan bagaimana perkembangan UKMnya,” kata GM Marketing Communication iForte Solusi Infotek, Victor Sihombing, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Victor menuturkan, iFortepreneur 2024 menjangkau lebih dari 2.600 peserta dari 520 kota di Indonesia. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun ini, sesi workshop juga lebih banyak diadakan, seperti sesi offline di luar Jakarta dan online. Antusiasme pelaku UKM sangat besar dan banyak produknya yang terupdate berkat workshop ini.
CEO sekaligus Chairman Director iForte dan Protelindo Group, F. Aming Santoso mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaannya dalam mendukung perkembangan inovasi industri di Indonesia.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu UKM meningkatkan potensi bisnisnya. Salah satunya adalah pemanfaatan platform digital untuk membantu bisnis bertahan dan berkembang.
Pemenang pertama iFortepreneur 2024 adalah Tarunira, merek produk gula aren organik berkualitas premium asal Bali yang dirintis oleh I Komang Sukarma.
Komang berasal dari Karangasem, kawasan produksi pohon palem terbesar di Bali.
Komang menegaskan, produk tersebut terbuat dari 100 persen getah pohon palem dan tidak mengandung bahan kimia.
“Dalam proses produksi gula aren, kami melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari perempuan, pemuda, dan petani lokal,” ujarnya.
Sementara Food Ganik, produk bumbu olahan instan masakan Indonesia, menduduki peringkat kedua. Produk makanan Ganik sendiri dibuat tanpa bahan pengawet dan MSG serta menggunakan 10 persen bahan alami.
Kemudian juara ketiga kompetisi ini adalah Cila Tea, pionir teh artisanal Indonesia sejak tahun 2018. Brand lokal ini fokus memproduksi teh alami berkualitas tinggi tanpa menggunakan esens dan bahan buatan lainnya.
Leave a Reply