Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ekonom harapkan pimpinan baru Pertamina fokus hilirisasi minyak bumi

JAKARTA (ANTARA) – Institute of Economic and Financial Development (Indef) Esther Sri Astuti berharap presiden baru dan komisaris utama PT Pertamina (Persero) fokus pada bisnis hilir minyak. – Kaya.

Menurutnya, karena meski Indonesia merupakan produsen minyak mentah besar, namun proses pemurnian (refinery) produk minyak bumi tetap dilakukan di luar negeri.

“Jadi kita tidak perlu impor ke Singapura untuk mendapatkan kilangnya,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Esther mengatakan, jika hal tersebut bisa dilakukan maka dinamika geopolitik global tidak akan berdampak besar terhadap situasi ketahanan energi Indonesia sehingga membantu mewujudkan keinginan Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada energi di Astacita.

“Misalnya, jika kita sudah memiliki bahan mentah, mengolah, memproduksi dan mengkonsumsinya di dalam negeri, maka segala kerusuhan yang berhubungan dengan minyak di dunia, seperti perang kemarin di Israel, konflik antara Rusia dan Ukraina, tidak akan banyak berdampak. Dampaknya besar,” ujarnya.

Melihat catatan kinerja Simon Aloysius, Direktur Utama Pertamina yang baru, Esther yakin mampu memimpin BUMN ini menghadapi berbagai tantangan.

“Beliau pernah menjabat sebagai komisaris utama dan komisaris independen di Pertamina. Artinya, beliau sudah mempunyai rekam jejak dalam memahami model bisnis Pertamina,” ujarnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan produksi minyak Indonesia akan mencapai 607.000 barel per hari pada tahun 2023, dengan Pertamina menjadi produsen minyak terbesar dengan rata-rata produksi 167.270 barel per hari (BOPD).

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penyesuaian komposisi direksi dan anggota komite PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (11 April).

Keputusan RUPS SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Pengawas dan direksi perusahaan perseroan (persero) PT Pertamina. Mochamad Iriawan menjabat sebagai Komisaris Utama, Donny Askaria sebagai Wakil Komisaris, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen dan Simon Aloysius Mantiri Utama Pertamina sebagai Direktur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *