Guangzhou (ANTARA) – Kontrak senilai sekitar 285,6 miliar yuan atau sekitar 39,7 miliar dolar ditandatangani pada Pameran Dirgantara dan Luar Angkasa Internasional China ke-15 atau dikenal dengan Airshow China, Zhuhai, Provinsi Guangdong, China Selatan.
Kontrak tersebut mencakup 1.195 pesawat berbagai jenis, menurut panitia penyelenggara Airshow China yang resmi berakhir pada Minggu (17/11).
Pihak penyelenggara menjelaskan, sekitar 1.022 perusahaan dari 47 negara dan wilayah berpartisipasi dalam acara enam hari tersebut.
Airshow China tahun ini menampilkan 261 pesawat dan 248 jenis peralatan darat. Selain itu, terdapat 247 kegiatan yang dilaksanakan antara lain pertemuan, upacara penandatanganan dan perundingan bisnis.
Beberapa produk unggulan pada acara tahun ini antara lain jet tempur siluman J-35A, jet tempur J-15T, dan pesawat pertahanan udara HQ-19.
Tempat muatan pesawat ruang angkasa Y-20 dan sampel bulan Chang’e-6 yang dikumpulkan dari sisi jauh Bulan juga diperlihatkan ke publik.
Beberapa produk yang menarik perhatian, antara lain kendaraan tanpa awak dan kapal tanpa awak, serta mobil terbang dan pesawat lepas landas dan mendarat listrik (eVTOL).
Airshow China menarik sekitar 590.000 pengunjung. Sekitar 4.500 jurnalis dari lebih dari 400 organisasi media dari Tiongkok dan luar negeri juga meliput acara tersebut.
Leave a Reply