Jakarta (ANTARA) – Hasil survei Pusat Kajian Hukum dan Pemerintahan (PKHP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan terpilihnya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono tertinggi yakni mencapai 53 persen.
Sedangkan pasangan calon lainnya yakni Pramono Anung-Rano Karno meraih 36 persen dan Dharma Pangrekun-Kun Wardana meraih 5 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 6 persen.
Direktur Eksekutif PKHP UIN Jakarta Rizki Bahtiar Rifaldi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan hasil survei ini menunjukkan dominasi elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang signifikan dengan dukungan 53 persen.
Angka ini menunjukkan Ridwan Kamil mendapat kepercayaan besar dari pemilih DKI Jakarta, terutama karena citranya sebagai pemimpin yang inovatif dan mempunyai rekam jejak yang baik dalam mengelola pemerintahan (Appell dan Jawa Barat), kata Rizki. Sementara pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang perolehan suaranya mencapai 36 persen, menunjukkan pasangan ini mempunyai basis dukungan yang cukup kuat, terutama di kalangan pemilih yang mengutamakan pengalaman pemerintahan, baik di pusat maupun daerah. Baca juga: Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Terjangkau, RIDO Siapkan Program SEMUR. Pilkada. .
Angka ini menunjukkan bahwa mereka masih menghadapi tantangan besar untuk membangun popularitas dan menarik dukungan masyarakat lebih luas, ujarnya.
Survei tersebut juga mencatat 6 persen responden belum menentukan pilihannya sehingga ada potensi perubahan preferensi pemilih menjelang hari pemungutan suara.
Survei yang dilakukan pada 4 hingga 10 November 2024 terhadap 1.200 responden itu memberikan gambaran awal tentang arah pemilu di Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Bahkan jika pasangan Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan pemilu yang cukup penting, kami masih melihat dinamika yang dapat berubah seiring berjalannya waktu dan kampanye selanjutnya,” ujarnya. Baca juga: Wakil Gubernur Jakarta Jawab Pertanyaan Soal Penggusuran Perumahan dan Sengketa Pertanahan Selain itu, penting bagi pasangan calon untuk menggali potensi pemilih yang belum menentukan pilihannya dan merumuskan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. masyarakat Jakarta.
Terkait metode survei, Rizki menegaskan survei ini dilakukan melalui metodologi yang valid dan bertanggung jawab, dengan menggunakan sampel yang mewakili populasi pemilih DKI Jakarta.
“Survei ini bertujuan untuk memberikan data yang obyektif dan akurat sebagai bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihannya,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada 27 November 2024.
Leave a Reply