Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Pasukan Israel terus menyerang dua tempat penampungan pengungsi di Jalur Gaza utara, Rumah Sakit Indonesia dan Jabalia, pada Kamis, di tengah serangan besar-besaran di daerah tersebut, menurut saksi mata.
Menurut saksi mata, tentara Israel memerintahkan pengungsi sipil dari sekolah Tel el Zaatar dan Tel el Rabi di distrik Al Fakhour untuk meninggalkan daerah tersebut karena adanya evakuasi massal di daerah tersebut.
Artileri Israel juga menghantam beberapa wilayah di Gaza utara, termasuk Sheikh Zayed Circle, Proyek Beit Lahia, dan kamp pengungsi Jabalia.
Pasukan Israel terus melancarkan serangan mematikan di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di bawah pengepungan yang mencekik di wilayah tersebut.
Namun warga Palestina menuduh Israel hanya berusaha menduduki wilayah tersebut dan mengevakuasi warga secara paksa.
Sejak itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut oleh tentara Israel, menyebabkan sebagian besar penduduk yang tinggal di daerah kumuh menghadapi kelaparan.
Serangan tersebut merupakan babak terbaru dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 43.100 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 101.500 orang terluka dalam perang tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk di wilayah tersebut kehilangan tempat tinggal, di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Anatolia
Leave a Reply