Jakarta (ANTARA) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan Indonesia memiliki sumber daya budaya yang luar biasa dan unik di dunia, dan menyebut keanekaragaman budaya Indonesia merupakan mega-diversity.
Megadiversity merupakan sebuah konsep yang menunjukkan betapa kayanya Indonesia tidak hanya secara kuantitas namun juga kualitas budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
“Saya kira dari Sabang sampai Merauke berbagai macam ekspresi budaya, baik itu seni pertunjukan, teater, tari, musik, film dan juga ekspresi budaya lainnya sangat kaya, yang menunjukkan bahwa kekayaan budaya bangsa kita adalah kekayaan yang sesungguhnya. ” Kita harus benar-benar mengapresiasi dan menghormati peninggalan nenek moyang kita,” kata Fadli Zon saat memberikan sambutan pada acara ngopi pagi Menteri Kebudayaan bersama komunitas budaya di Gedung A Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis.
Fadli mengingatkan, pemajuan kebudayaan sudah menjadi amanat konstitusi sebagaimana diatur dalam Pasal 32 UUD 1945.
Pasal ini menginstruksikan negara untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, sekaligus menjamin masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaannya.
Ia juga menyoroti langkah penting yang dilakukan pemerintah dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang akan memberikan landasan strategis bagi pengarusutamaan kebudayaan sebagai paradigma pembangunan nasional.
Selain itu, Fadli juga mengungkapkan pemerintah telah mendaftarkan lagi 272 situs warisan budaya takbenda sehingga totalnya menjadi 2.213.
Lebih lanjut, Fadli mendorong kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, khususnya pelaku kebudayaan di daerah, untuk menjadikan kebudayaan sebagai kekuatan nasional.
“Menurut saya, kekayaan yang beragam ini adalah kekayaan nasional kita. “Tapi bagaimana kita bisa mengubah kekayaan nasional ini menjadi sebuah kekuatan, kekuatan kebudayaan,” kata Fadli Zon.
Ia juga optimistis kebudayaan nasional dapat menjadi motor penggerak pembangunan dan pilar diplomasi kebudayaan di kancah internasional.
Leave a Reply