Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menanyakan rencana Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Rano Karno saat Gubernur Banten ke kawasan Baduy yang menolak menjadikan daerahnya sebagai tempat wisata.
Dia
Saya bertanya tentang kebijakan Rano Karno saat menjabat Gubernur Banten menangani isu masyarakat Badui yang menolak menjadikan tempatnya sebagai tujuan wisata, kata Dharma Pongrekun dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta di Jakarta, Minggu. .
Ia mengatakan, Rano Karno sebagai tokoh adat memiliki kebijakan yang bertentangan dengan keinginan masyarakat Badui saat itu.
“Mereka menolak kebijakan menjadikan masyarakat Badui sebagai tujuan wisata karena tidak ingin nilai-nilai luhurnya dirusak oleh pariwisata luar negeri,” ujarnya.
Namun, kata Darma Pongrekun, Gubernur Banten saat itu menjadikan Baduy sebagai destinasi wisata.
Selain Rano Karno, Dharma juga mempertanyakan ketimpangan ekonomi yang terjadi di Jabar pascapandemi COVID-19 saat Ridwan Kamil menjabat Gubernur Jabar.
“Kami ingin belajar bagaimana mengantisipasi kesenjangan sosial dan krisis ekonomi yang terjadi di Jabar yang menjadi daerah miskin pascapandemi,” ujarnya.
Selain itu, Dharma mengkritik apa yang dilakukan selama epidemi terakhir. Menurutnya, sebagai gubernur sebaiknya ia melibatkan pihak swasta untuk melakukan kajian mengenai isu kesehatan yang menjadi agenda politik internasional.
“Kalau kejadian seperti ini terjadi, saya akan memanggil pihak independen untuk menjawabnya. Saya tidak ingin menjadi gubernur yang bodoh, penakut, dan penipu karena disebabkan oleh isu global seperti pandemi COVID-19,” ujarnya. .
Panitia Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat dua calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Kota Administratif Jakarta Utara, Minggu ( 27/10) malam. .
Topik yang mengemuka pada debat kedua adalah “Kebijakan Ekonomi dan Sosial”. Tema ini terbagi dalam enam subtema yaitu, peningkatan infrastruktur dan pelayanan dasar yang lebih baik, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian untuk mengatasi kesenjangan sosial, mengembangkan ekonomi digital dan UMKM, lalu pariwisata dan ekonomi kreatif serta penambahan bahan pokok.
Peserta debat adalah dua calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), calon nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan calon nomor urut dua 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram – Tujuan). ).
Sebelumnya, diskusi pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10) malam dengan mengusung tema “Bantuan Tenaga Kerja dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global”. Debat Pilkada Jakarta putaran ketiga dijadwalkan pada 17 November 2024.
Leave a Reply