Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Perjalanan bayi prematur menuju kemampuan untuk minum

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis anak jebolan Universitas Indonesia Dr. Dr. Luh K. Wahyuni, Sp.KFR, Subsp. Ped. Jelaskan bahwa bayi prematur mengalami kesulitan besar dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk kemampuan untuk minum.

Ia mengatakan, ada lima syarat dasar yang harus dipenuhi agar bayi prematur bisa minum dengan baik.

“Pertama, anak harus bisa menghisap, kedua, harus bisa menelan, ketiga, harus bisa melindungi saluran pernafasan dari aspirasi, keempat, harus bisa mengkoordinasikan proses menghisap, menelan dan bernafas. memiliki stamina fisik yang cukup,” kata dokter spesialis anak RSIA Bunda, Luh, saat memberikan media briefing dalam rangka memperingati Hari Prematur Sedunia di Jakarta, Rabu, dengan tema “Mencintai Bayi Yang Terbaik untuk Anak Prematur”.

Namun prematuritas sering kali memengaruhi perkembangan sistem tubuh anak, termasuk pengaturan minum, stabilitas fisiologis, kardiovaskular, dan kontrol pergerakan.

Dr. Liu juga menjelaskan pentingnya peran dot atau alat bantu lainnya dalam merangsang refleks menghisap pada bayi prematur.

“Mengisap itu refleksif dan memerlukan rangsangan, jika refleks ini tidak dirangsang sejak awal maka bayi tidak akan bisa menyusu dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, menjaga bayi prematur di dalam inkubator juga berperan penting, khususnya membantu mengurangi rangsangan cahaya dan suara berlebihan yang dapat mempengaruhi pengaturan diri anak.

“Pengaturan minum, tidur, dan kestabilan fisiologis sangat bergantung pada rangsangan yang diterima anak, terutama pada batang otak,” kata Dr. Lol.

Di sisi lain, keterlambatan regulasi ini juga dapat mempengaruhi kemampuan bicara anak di kemudian hari.

Dr. Liu menekankan bahwa perkembangan bicara memerlukan koordinasi otot mulut dan pemrosesan sensorik yang baik.

Penatalaksanaan bayi prematur, katanya, memerlukan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari menjaga fungsi pernapasan hingga membantu regulasi fisiologis, yang semuanya berperan penting dalam mempersiapkan anak untuk tumbuh kembang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *