Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Merck komitmen untuk transisi ke energi terbarukan

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan sains dan teknologi Merck menegaskan komitmen berkelanjutannya dalam transisi ke energi terbarukan dengan memasang panel surya fotovoltaik (PV) di atap pabriknya di Jakarta.

Site Manager PT Merck Tbk Arryo Aritrixso Wachjuwidajat mengatakan, selain pemasangan panel surya, perseroan juga membeli sertifikat energi terbarukan (RECs) dari PT PLN (Persero).

“Inisiatif ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan, salah satunya adalah tujuan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK),” kata Arryo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus mengurangi dampak lingkungan, melalui pengurangan emisi karbon dan peningkatan penggunaan energi terbarukan.

Pada tahun 2030, tambahnya, pihaknya bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca langsung (Cakupan 1) dan tidak langsung (Cakupan 2) sebesar 50% dibandingkan tahun dasar 2020 dan menggunakan 80% energi terbarukan dalam operasional secara global. berbagi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Ditambahkannya, selain memasang panel surya, perseroan juga mengambil langkah proaktif dengan membeli energi ramah lingkungan melalui REC dari PLN Persero yang telah digunakan untuk operasional pabrik mulai tahun 2022.

Dengan langkah tersebut, menurutnya, portofolio ketenagalistrikan akan meningkat dari energi terbarukan menjadi 40% pada tahun 2026.

Pada tahun 2040, perusahaan bertujuan untuk mencapai netralitas iklim dan mengurangi konsumsi sumber daya.

Sedangkan pemasangan panel surya di atap pabrik dilakukan oleh anak perusahaan PT PLN Indonesia Geothermal, PT PLN Indonesia Power, seluas 2.100 meter persegi dengan total 817 modul surya.

Menurut Manajer Proyek Panas Bumi PT PLN Indonesia Renaldo Siregar, panel ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 473,9 kWp dan diperkirakan mampu menghasilkan listrik sekitar 594,3 MWh per tahun.

Energi ini akan menyumbang 12% dari total kebutuhan energi tahunan pabrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 465,3 ton CO2, sehingga membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *