Jakarta (Antara) – Komunikasi dan Digital Mewya Hafid melakukan pembicaraan dengan Wakil Menteri Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan AS Marisa Lago dan Duta Besar AS untuk Republik Indonesia Kamala Shirin Lakhdir untuk memperkuat kerja sama di bidang ini. Teknologi digital.
Dari AIA hingga Smart Cities, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan hasil transformasi digital yang menyeluruh dan merata di Indonesia.
Pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk mempererat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang teknologi digital yang menjadi kunci pendorong integrasi dan pertumbuhan ekonomi, kata Menteri Komunikasi dan Teknologi Maevia Hafid dalam keterangannya. . Selasa.
Pertemuan bilateral yang dilaksanakan pada Senin (18/11) di Gedung Kementerian Komunikasi dan Teknologi Jakarta Pusat menghasilkan beberapa hal penting.
Terkait smart city, Mevya mengatakan 12 perusahaan asal Amerika sudah menyatakan minatnya dan akan berkunjung ke Jakarta, Denpasar, dan ibu kota pulau tersebut.
Ketertarikan 12 perusahaan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran berinvestasi dalam pengembangan kota pintar di Indonesia, khususnya sebagai ibu kota pulau tersebut.
“Kami mengapresiasi dukungan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat dalam mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia, termasuk kota pintar. “Rencana peningkatan konektivitas dan perluasan akses teknologi informasi sangat penting bagi keberhasilan transisi ini,” jelasnya.
Kolaborasi tersebut mencakup penelitian bersama untuk memperkuat keamanan siber dan mengembangkan teknologi berbasis AI untuk mendukung transformasi digital.
Muthiya menekankan pentingnya pendekatan yang bertanggung jawab dan holistik dalam penerapan AI di Indonesia agar memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Melalui kemitraan ini, kami ingin memastikan bahwa AI tidak hanya menciptakan inovasi tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Miuya Hafid, Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Nesar Patria, Sekretaris Jenderal Meera Taiba dan Direktur Jenderal Perangkat Pos dan Sumber Daya Informasi Ismail menghadiri pertemuan tersebut.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir, Penasihat Urusan Komersial Kedutaan Besar AS Jakarta Eric Hsu, Penasihat Kebijakan Senior Departemen Perdagangan AS Susannah Marshall; dan Christopher Facer, petugas perdagangan di Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Leave a Reply