Jakarta (ANTARA) – Institute of Economic and Financial Development (Indef) merekomendasikan beberapa strategi jangka pendek, tahunan, dan jangka menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.
“Saya memberikan titik balik untuk bisa mengatasi ketidakpastian pertumbuhan ekonomi kita yang sudah bertahun-tahun seperti ini,” kata Eko Listiyanto, Direktur Pengembangan Big Data Indef, dalam sambutannya. pertemuan umum di Jakarta. . , Senin.
Dalam jangka pendek, Indef merekomendasikan beberapa strategi, antara lain seratus hari peningkatan daya beli masyarakat, pencegahan gelombang kerja (PHK), dan efektivitas sarapan gratis.
“Itu jangka pendek, yang penting menurut saya 100 hari pertama bisa meningkatkan pembelian. Tapi bagaimanapun undang-undangnya, yang pasti bisa meningkatkan pembelian, misalkan konsumsi keluarga bisa. lebih besar dari pertumbuhan ekonomi, kira-kira seperti itu. Kalau kita bisa mengajar, akan ada harapan baru, katanya.
Sedangkan untuk periode tahunan, strategi yang dapat digunakan adalah memastikan kemampuan mendorong pertumbuhan ekonomi, menambah modal dan menurunkan rasio produksi tambahan modal (ICOR), serta meningkatkan lapangan kerja dalam dunia usaha.
Sementara itu, dalam jangka menengah, Indef memberikan rekomendasi berupa peningkatan efisiensi sumber daya manusia (SDM), swasembada pangan dan energi, serta akses terhadap layanan dasar seperti perumahan, air, dan sanitasi.
“Jadi kita perlu strategi ini, strategi apa?” “Dalam jangka pendek, tahunan, dan jangka menengah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi kita keluar dari zona stagnasi 5 persen ya, bukan menjadi 4 persen, tapi menjadi 6 persen atau 8 persen tergantung tujuan dari kebijakan tersebut. pemerintah,” ujarnya.
Eko mengatakan, gelombang PHK di masa depan harus dihindari, termasuk dengan tidak menaikkan biaya administrasi saat ini, hingga perekonomian membaik.
Selain itu, untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen atau bahkan sampai 8 persen, Eko mengatakan pendapatan dan investasi bank harus ditingkatkan, demi peningkatan kerja perekonomian, karena perekonomian penting bagi pembangunan Indonesia.
“Meningkatkan kinerja bisnis, saya kira itu yang kita suka atau tidak, kita mau lebih besar, kalau tidak ada bisnis susah sekali ya, karena itu perusahaan terbesar kita, dampaknya juga besar. Kalau bisa memperbaiki perusahaan, banyak hal yang bisa dilakukan. Tapi kalau perusahaan tidak berkembang, tidak banyak yang bisa dilakukan, ujarnya.
Leave a Reply