Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Dirut BRI: Himbara tunggu rencana hapus utang UMKM

JAKARTA (ANTARA) – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Sunarso mengatakan Asosiasi Bank-Bank Negara tengah menunggu rencana kebijakan penghapusan utang/kredit macet bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). . (Gimbara).

Padahal, kebijakan bank-bank pemerintah tentang penghapusan piutang (peringatan) sudah ditunggu-tunggu, mereka tidak berani melakukannya karena masih berbagai aturan yang bisa mengklasifikasikannya sebagai kerugian negara. Masalahnya, Himbara menunggu kebijakan hapus buku, khususnya bagi usaha kecil dan menengah, katanya dalam konferensi pers hasil keuangan BRI III-2024 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, penting untuk menentukan kriteria mana yang bisa dikecualikan agar terhindar dari moral hazard.

Selama tidak terjadi moral hazard, BRI dilaporkan telah menghitung proyeksi dampak terhadap kinerja keuangan BRI yang akan dimasukkan dalam perencanaan keuangan tahun depan saat menerapkan kebijakan ini.

“Sebenarnya yang terpenting dalam kebijakan ini adalah memutihkan daftar hitam, kalau masyarakat masih kuat masih bisa bertindak, mendapat dana baru bisa bertindak lagi. Ini sebenarnya hal yang paling penting. Silakan saja bagi bank, dengan memberikan manfaat ini tidak akan tergolong kerugian bagi pemerintah, ujarnya.

“Itu benar-benar hal yang paling penting dan moral hazard harus dihindari. “Jangan sampai moral hazard digunakan dengan itikad buruk,” kata Sunarso.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto berencana menghapuskan utang kredit macet sedikitnya enam juta petani, nelayan, dan usaha kecil menengah di sektor perbankan dengan menerbitkan keputusan pengampunan utang presiden.

Keringanan utang diharapkan dapat membuka kembali akses pembiayaan bank bagi petani, nelayan, dan usaha kecil dan menengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *