Jakarta (ANTARA) – Pada pertengahan Oktober 2024, Komite FFI mengumumkan nominasi 22 jenis penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) dan kritikus film yang akan diberikan kepada pemenang terpilih dalam FFI Awards 2024 Piala Citra. Malam di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangsel, Rabu malam. Di antara 22 kategori Piala Citra FFI 2024, ada tiga kategori yang dinantikan Indonesia, yakni sutradara, aktor terbaik, dan aktris terbaik. Tercatat banyak nama berbakat yang masuk dalam tiga kategori tersebut, antara lain Ario Bayu, Tumpal Tampubolon, dan Nirina Zubir.
Baca juga: Menbudpar: FFI Tempat Kemajuan Sinema Indonesia dan Kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra FFI 2024.
Nominasi Sutradara Terbaik
1. Edwin – Ramuan
2. Garin Nugroho – Samsara
3. Joko Anwar – Bunuh kuburan
4. Tumpal Tampubolon – Air Mata
5. Yandy Laurens – jatuh cinta seperti di film-film
Dinominasikan untuk Aktor Terbaik
1. Ario Bayu – Samsara
2. Arswendy Bening Swara – Badrun & Loundri
3. Reza Rahadian – Kuburan Kuburan
4. Ringgo Agus Rahman – Jatuh cinta seperti di film-film
5. Pratama Yoga – Herbal
Dinominasikan untuk Aktor Terbaik
1. Aghininy Haque – Yehuwa, biarkan aku berbuat dosa
2. Faradina Mufti – Kuburan
3. Laura Basuki – Restoran Patah Hati
4. Marissa Anita – Air mata
5. Nirina Zubir – jatuh cinta seperti di film
Untuk kategori sutradara terbaik, FFI telah menominasikan banyak nama lebih dari satu kali. Edwin sutradara film “Kabut Berduri” telah masuk dalam daftar nominasi sutradara terbaik FFI sebanyak 5 kali dan meraih Piala Citra dalam film “Kara, Anak Sebatang Pohon” (2005), “Posesif” (2017), “Aruna & Bahasanya” (2018), “Seperti Balas Dendam, Kelaparan Akan Membayar Lunas” (2022) dan “Kabut Berduri” (2024). Begitu pula dengan sutradara Garin Nugroho yang masuk nominasi kategori sutradara terbaik FFI sebanyak tiga kali, lalu sutradara Joko Anwar sebanyak 7 kali, Tumpal Tampubolon sebanyak tiga kali, dan Yandy Laurens sebanyak satu kali.
Sejauh ini, Ario Bayu sudah 4 kali masuk nominasi kategori film terbaik lewat film “Sukekarno” (2014), “Sultan Agung: Takhta, Perjuangan, Cinta” (2018), “Perempuan Tanah Jahanam” (2020) dan “Samsara “. (2024).
Arswendy Bening Swara juga pertama kali masuk nominasi kategori aktris terbaik untuk film “Badrun & Loundri” (2024) (sebelumnya ia beberapa kali masuk nominasi kategori lain di FFI). Kemudian, Reza Rahadian 16 kali, Ringgo Agus Rahman 4 kali, dan Yoga Pratama satu kali (sebelumnya beberapa kali sempat masuk nominasi artikel lain di FFI). Terakhir ada Aghniny Haque yang pertama kali masuk nominasi kategori terbaik di film “Tuhan Biarkan Aku Berdosa”, Faradina Mufti dua kali, Laura Basuki lima kali, Marissa Anita satu kali (yang pertama berkali-kali memilih). untuk orang lain). artikel di FFI), dan Nirina Zubir sebanyak lima kali.
Seluruh proses peradilan dilakukan oleh hakim yang ditunjuk dan didukung serta diawasi oleh Komite Yudisial FFI dan akuntan publik.
Pada tanggal 28 September – 13 Oktober 2023, total 79 anggota Citra Academy bekerja dari berbagai proyek film. Citra School merupakan sineas yang mendapat penghargaan Piala Citra di FFI pertama.
Proses seleksi dan penyaringan dilakukan secara tatap muka secara online melalui antarmuka lab FFI yang dapat diakses melalui website dan aplikasi yang bekerja sama dengan Bioskop Online.
Malam ini (20/11), Penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia 2024 akan digelar dan disiarkan secara online melalui akun YouTube Festival Film Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan Kebudayaanku. Baca juga: Festival Film Indonesia Bukti Ketangguhan Industri Film Indonesia Baca juga: Komite FFI dukung sineas muda untuk meningkatkan kualitas produksi film.
Leave a Reply