Jakarta (Antara) – Dokter Ingrid Tania lulusan Universitas Indonesia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai berbagai penyakit yang terjadi saat musim hujan dan banjir.
Penyakit-penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit, yang risikonya meningkat karena kondisi sanitasi lingkungan.
“Penyakit seperti pilek, flu, dan infeksi saluran pernapasan sering terjadi saat musim hujan. Selain itu, kontaminasi makanan juga berbahaya, terutama saat banjir karena kebersihan makanan atau peralatan makan lemah terhadap pembusukan oleh mikroorganisme, kata ketua umum Asosiasi Dokter. Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. Ingrid Tania M.Si kepada ANTARA Online, Rabu.
Ia menambahkan, diare yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri seperti ‘Escherichia coli’ merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi.
Penyakit lain ditularkan melalui jalur fecal-oral, seperti demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri.
“Kemudian misalnya hepatitis A juga bisa menular melalui feses atau melalui mulut, sehingga bisa menular melalui apa yang kita makan, misalnya alat makan atau makanan yang terkontaminasi,” kata dr. kata Ingrid.
Selain itu, penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui urin tikus dan genangan air juga berisiko menimbulkan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD).
Jadi masyarakat harus menjaga kebersihan dan menghindari penumpukan air di sekitar rumah.
Menjaga kebersihan lingkungan, makanan, dan peralatan makan penting dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama saat musim hujan dan banjir.
Selain itu, meminum ramuan obat bisa menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan atau mengobati berbagai penyakit yang terjadi saat hujan dan banjir.
Bahan-bahan tersebut mengandung campuran herbal pahit yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu melawan infeksi saluran pernapasan dan usus.
Berikutnya racikan rempah berbahan dasar jintan hitam untuk mencegah batuk, dan rempah-rempah lainnya yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.
Leave a Reply