Jakarta (ANTARA) – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait wabah E. coli yang terkait dengan wortel organik.
Wabah ini menginfeksi puluhan orang di berbagai negara bagian dan menyebabkan satu kematian.
Dikutip dari Medical Daily, Selasa, bakteri ‘E. E.coli’ dapat menyebabkan infeksi ringan hingga berat, dengan gejala seperti diare (berair atau berdarah), kram perut, mual dan muntah. Penularan terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi, serta kontak dengan orang yang terinfeksi.
Anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi yang mengancam jiwa.
Menurut laporan, wabah tersebut, yang telah terdeteksi sejak September, terkait dengan beberapa merek wortel organik kemasan, termasuk wortel utuh dan wortel bayi yang diproduksi oleh Grimmway Farms.
Dilaporkan ada 39 orang terinfeksi bakteri ‘E.coli’ dari 18 negara bagian. Lima belas orang dirawat di rumah sakit, dan satu orang meninggal, kata CDC dalam pernyataannya.
Grimmway Farms telah menarik produk wortel yang terkena dampak dari pasar. Meski produk yang dijual saat ini diyakini aman, namun masyarakat yang masih memiliki wortel yang ditarik kembali diminta untuk segera membuangnya atau mengembalikannya ke toko.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga bekerja sama dengan perusahaan tersebut untuk menemukan sumber kontaminasi dan menentukan apakah produk lain terpengaruh.
“Konsumen disarankan untuk memeriksa lemari es dan freezer mereka untuk memastikan mereka tidak menyimpan produk yang ditarik kembali. Distributor dan pengecer yang menerima wortel organik dalam paket ini harus mengikuti rekomendasi ini dan menghubungi pelanggan mereka,” kata FDA dalam sebuah pernyataan.
CDC juga mendesak siapa pun yang pernah memakan wortel yang ditarik kembali dan mengalami gejala ‘E. coli’ segera konsultasikan ke tenaga medis.
Gejala infeksi ‘E. coli’ termasuk kram perut yang parah, diare (seringkali berdarah), demam dan muntah. Gejala biasanya muncul 3 hingga 4 hari setelah terpapar dan dapat hilang dalam 5 hingga 7 hari tanpa pengobatan.
Namun, dalam kasus tertentu, komplikasi serius pada ginjal yang dikenal sebagai sindrom uremik hemolitik dapat terjadi sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit.
“Jika Anda mengalami gejala infeksi E. coli yang parah, segera dapatkan bantuan medis dan beri tahu dokter Anda tentang apa yang Anda makan,” kata CDC.
Leave a Reply